Gubernur Jatim Tanggapi Kritik Terkait Dana Hibah untuk Muktamar NU
Gubernur Jatim Soekarwo memastikan dana hibah untuk perhelatan Muktamar Nahdlatul Ulama juga berlaku untuk kegiatan organisasi masyarakat lainnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, M Taufik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, memberikan tanggapan atas kritik publik terkait pengucuran dana hibah pemerintah untuk kegiatan Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang.
Menurut dia, pengucuran dana hibah tersebut lumrah sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kegiatan masyarakat. Ia memastikan dana hibah tak hanya untuk Muktamar NU saja.
“Kegiatan-kegiatan kepemudaan, ormas dan kegiatan lain di masyarakat juga dapat. Itu hal lumrah, tidak ada masalah dan tidak melanggar ketentuan,” ujar Soekarwo usai rapat bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Anas Yusuf, Senin (27/7/2015).
Menurut Pakde Karwo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung Muktamar NU karena digelar di Jombang. Laporan yang diterima gubernur, bakal ada 10 ribu warga NU hadir pada kegiatan yang dihelat 1 sampai 5 Agustus mendatang. Saat ini para peserta sudah mulai berdatangan ke Jombang.
"Pak Presiden juga bakal hadir dalam acara ini. Pertemuan ini salah satunya membahas persiapan-persiapan yang telah dilakukan, serta melakukan pendalaman atas persiapan itu. Setelah ini bakal digelar gladi bersih dan sebagainya,” imbuh Soekarwo.
Hadir dalam rapat bersama Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Bupati Jombang Nyono Suharli, Kapolres Jombang AKBP Djarwoko, dan sejumlah pihak lain, termasuk Forpimda Jombang dan perwakilan banser.