Ketua DPRD Kutim Batal Daftar Bupati Gara-gara Tak Direstui Orangtua
Mahyunadi Ketua DPRD Kutim yang merupakan politisi Partai Golkar justru menyatakan mundur dari pencalonan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Masa pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur sudah dimulai. Namun, belum satu pasangan pun yang terlihat mendaftar di KPU Kutim, Minggu (26/7/2015).
Di antara rencana pendaftaran, Mahyunadi Ketua DPRD Kutim yang merupakan politisi Partai Golkar justru menyatakan mundur dari pencalonan.
"Ya mundur. Saya pikir, dengan menjadi Bupati atau Ketua DPRD, sama-sama melayani masyarakat. Tadinya saya mau jadi Bupati, karena ingin meningkatkan kapasitas pelayanan pada masyarakat. Dengan motto saya, percepatan dan pemerataan pembangunan di Kutim. Tapi, kalau saya maju menjadi Bupati, pasti akan terjadi perubahan susunan kepengurusan di DPRD Kutim. Pergantian Ketua DPRD Kutim akan berpengaruh terhadap pelaksanaan terhadap APBD Perubahan dan APBD murni 2016. Akan terkendala," ungkap Mahyunadi, Minggu (26/7/2015).
Selain itu, Mahyunadi mengaku juga tidak mendapat restu dari kedua orangtuanya.
"Seperti yang saya pernah katakan, orangtua saya tidak setuju saya maju, kalau harus meninggalkan jabatan yang ada. Jadi karena orangtua saya tidak setuju, saya batalkan untuk maju," ujarnya.