Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Wacana Poros Tengah, Koalisi Majapahit Terancam Rontok

Peluang hanya muncul satu calon tunggal dan bakal tertundanya Pilwali Surabaya bisa jadi terpatahkan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Muncul Wacana Poros Tengah, Koalisi Majapahit Terancam Rontok
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Tri Rismaharini dan Wishnu Sakti Buana, Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota yang diusung PDIP untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2015 diarak naik becak saat akan mendaftar di KPU Surabaya, Jalan Adityawarman, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/7/2015). Pasangan petahana (incumbent) itu menjadi pasangan pertama yang mendaftar untuk bertarung pada Pilwali 9 Desember mendatang. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Peluang hanya muncul satu calon tunggal dan bakal tertundanya Pilwali Surabaya bisa jadi terpatahkan.

Saat ini muncul wacana terbentuknya poros tengah. Koalisi baru yang beranggotakan tiga partai.

Bahkan, persiapan terwujudnya poros baru itu tadi malam telah dilakukan serius.

Informasinya, anggota poros tengah itu memastikan mengadakan pertemuan khusus.

Mereka segera menetapkan calon untuk didaftarkan ke KPU pada hari terakhir, Selasa (28/7/2015).

Ketiga partai yang bakal tergabung dalam Poros Tengah adalah PKB (5 kursi), Hanura (3), dan Nasdem (2).

Ketiga parpol ini jika berkoalisi cukup untuk mengusung calon sendiri. Meski, PKB saat ini termasuk salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Majapahit.

Berita Rekomendasi

Namun dalam politik mengenal pakem, tidak ada yang tidak mungkin. Hanya kepentingan yang menjadi roh dalam politik.

Saat menjelang berakhirnya masa pendaftaran calon wali kota, PKB dikabarkan bergabung dengan Poros Tengah tersebut.

Apalagi saat ini sudah turun rekomenasi dari DPP PKB bahwa Ketua DPC PKB Syamsul Arifin adalah calon wali kota dari partai ini. Meski sejauh ini belum diketahui persis, siapa pendamping Syamsul.

Lahirnya koalisi baru tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Soedjatmiko. Partainya mengaku sudah sejak awal proses demokrasi di Pilwali Surabaya ini harus berjalan dengan fair.

Tidak ada parpol yang menghambat jalannya pemilihaj kepala daerah di Surabaya.

"Kami sudah menerima rekomendasi nama calon yang akan kami usung dalam Pilwali Surabaya. Rekom itu kami terima hari Sabtu lalu, saat ini surat rekomnya sudah dibawa Ketua DPC Partai Hanura Surabaya," ujar Soedjatmiko, Senin (27/7) sore.

Rekom itu juga menyebutkan bahwa Hanura menjatuhkan pilihan calon wali kota untuk Syamsul Arifin, Ketua DPC PKB Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas