Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Wacana Poros Tengah, Koalisi Majapahit Terancam Rontok

Peluang hanya muncul satu calon tunggal dan bakal tertundanya Pilwali Surabaya bisa jadi terpatahkan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Muncul Wacana Poros Tengah, Koalisi Majapahit Terancam Rontok
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Tri Rismaharini dan Wishnu Sakti Buana, Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota yang diusung PDIP untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2015 diarak naik becak saat akan mendaftar di KPU Surabaya, Jalan Adityawarman, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/7/2015). Pasangan petahana (incumbent) itu menjadi pasangan pertama yang mendaftar untuk bertarung pada Pilwali 9 Desember mendatang. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

PKB Pastikan Tetap Jadi Kontestan Pilwali

Ketua DPC PKB Surabaya memastikan bahwa partai ini akan tetap harus menjadi kontestan dalam Pilwali Surabaya.

Apalagi saat ini sudah turun rekom calon wali kota dari partai ini dari DPP untuk Syamsul. Meski Syamsul tak mengetahui pasangannya siapa.

Namun khusus menyangkut Poros Tengah, Syamsul menyatakan bahwa itu akan menjadi pilihan yang sulit bagi partainya.

Adik Imam Nahrawi ini juga sudah terlanjur menjadi salah satu deklarator Koalisi Majapahit.

"Sulit dalam nalara kami jika harus keluar dari koalisi Majapahit. Itu sama saia menjilat ludah sendiri. Kami tak mungkin lakukan ini. Tak mungkin," reaksi Syamsul saat ditemui sekretariat DPC PKB Surabaya.

Syamsul juga mengatakan belum mendapat undangan acara pertemuan tiga partai di Poros Tengah.

Berita Rekomendasi

Setidaknya hingga pukul 19.00 tadi malam, tak ada undangan untuk dirinya maupun partainya.

"Kalau ada undangan tentu kami akan hormati. Aplagi tujuannya baik. Soal rekom Hanura, silaka ditunjukan ke kami," kata Syamsul.

Pria yang identik dengan kopyah hitam ini mengaku memang pernah ada komunikasi dengan Hanura. Ada penjajaan koalisi.

Namun saat itu ditanggapi kalau kemudian mau maju, bagiamana dengan kekurangan kursi.

Apakah akan menggandeng Nasdem. Sebab, PKB sudah berprinsip bahwa tetap harus maju.

"Prinsip partai kami tetap harus menjadi kontestan. Entah itu ada di L1 atau L2. Tapi kala sekarang rekomnya sudah jelas L1 untuk PKB, masak turun drajat," kata Syamsul yang adik Menpora itu.

Di sisi lain, koalisi Majapahit belum juga menuju kepastian siapa calon wali kotanya. Padahal amanah PKB, Syamsul harus menjadi L1. Kecuali ada perintah susulan dari DPP menganulir rekom.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas