Calon Wakil Wali Kota Medan Ini Ngaku Sehari-hari Bekerja di Sawah
"Pekerjaan saya sehari-hari bertani. Sawah saya di Deliserdang," katanya.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Medan, Abul Muamar
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Belakangan ini, masyarakat Kota Medan disuguhi berita-berita tentang Pilkada 2015. Sejumlah nama muncul. Namun, hanya ada dua pasangan calon yang akhirnya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan.
Salah satunya adalah Akhyar Nasution. Ya, dia adalah calon Wakil Wali Kota yang berpasangan dengan incumbent Dzulmi Eldin.
Ditemui di sela-sela sosialiasi pemeriksaan kesehatan di Kantor KPU Medan, Rabu (29/7/2015), Akhyar percaya diri ketika ditanya kesiapannya menghadapi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Meski sehari-hari ia hanya bekerja sebagai petani di sawah, Akhyar tak merasa berkecil hati untuk menjadi wakil wali kota Medan.
"Pekerjaan saya sehari-hari bertani. Sawah saya di Deliserdang," katanya.
Akhyar yang menjabat sebagai wakil sekretaris internal DPD PDI Perjuangan Sumut ini mengaku, maju menjadi pemimpin di Medan tak pernah ia niatkan secara khusus. Ia mengaku hanya menjalankan amanah partainya.
"Sebagai kader, setiap saat ketika ditugasi saya harus siap. Kalau saya tidak saya katakan saya mau maju," ujar ayah dua anak ini.
Akhyar ingin menunjukkan kapabilitasnya sebagai seorang insinyur untuk membangun Kota Medan.
"Saya memang seorang engineer. Tapi untuk berbuat, kan, butuh kekuatan politik. Makanya saya maju supaya dapat berbuat," katanya.
Saat ditanya apa yang akan diperbuatnya nanti, Akhyar tak ingin mengumbar banyak janji. Satu hal yang ingin ia atasi adalah soal genangan air yang kerap terjadi di Kota Medan.
"Dalam mengatasi genangan air, rencana saya pertama kali dilantik nanti, saya akan buat satgas penanganan drainase. Enggak banyak-banyak. Lima orang aja per kelurahan. Tugasnya membersihkan parit-parit itu. Karena di situ banyak sedimentasi," katanya.
Hal lain yang ingin diperbuatnya, adalah membuat kolam di setiap taman di Kota Medan.
"Kemudian, kolam, sekaligus membuat RTH. Salah satunya yang dibutuhkan masyarakat Medan itu taman yang ada kolamnya. Banyak hal lagi yang harus dilakukan. Infrastruktur, dan banyak lagi. Tapi nanti saja. Tidak usah sekarang," katanya.