Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga ABG Bawa Air Keras saat Tawuran Ditangkap Polisi

tiga anak baru gede (ABG) yakni Yorda, Iwan, dan Juan akhirnya diamankan Polsekta Kalidoni Palembang, Minggu (2/8/2015).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tiga ABG Bawa Air Keras saat Tawuran Ditangkap Polisi
Sriwijaya Post/Sugih Mulyono
Tiga ABG yang terlibat tawuran dengan warga saat diamankan beserta barang bukti di Polsekta Kalidoni Palembang, Minggu (2/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Lantaran terlibat aksi tawuran dengan warga, tiga anak baru gede (ABG) yakni Yorda, (16) Iwan (15), dan Juan (15) akhirnya diamankan Polsekta Kalidoni Palembang, Minggu (2/8/2015) sekitar pukul 03.00 WIB.

Selain lantaran terlibat aksi tawuran, ketiga ABG yang tinggal bertetanggan di Sungai Batang Kecamatan Kalidoni Palembang itu, diamankan juga lantaran kedapatan membawa dua botol air keras serta gear yang sudah diikat tali.

Menurut keterangan Iwan, aksi tawuran yang terjadi tersebut bersumber dari kesalahfahaman antara ia dan rekan-rekannya dengan warga Mata Merah Lorong Utama Kecamatan Kalidoni Palembang.

"Sebenarnya kami ke sana (Mata Merah-red) itu untuk mencari rombongan yang telah melempari kami dengan batu. Tapi warga di sana malah mengira kami hendak maling," jelasnya.

Melihat rombongannya itu, dikatakan pelajar kelas satu SMP itu, warga yang ada di sekitar pun langsung meneriakinya maling hingga akhirnya membuat warga yang lain keluar dari rumah.

"Saat semua warga keluar itulah kemudian terjadi tawuran. Dan karena kami kalah jumlah, sehingga kami berhasil diamankan sedangkan beberapa rekan kami berhasil lari," terangnya.

Sementara itu, Yorda menceritakan, kejadian itu berawal saat ia dan beberapa kawannya yang berjumlah sekitar 12 orang sedang duduk menongkrong di Lorong Yada Kalidoni.

Pas nongkrong itulah, tiba-tiba datang empat sepeda motor yang semua berboncengan dua dan juga ada yang tiga langsung melempari kami," jelasnya.

Karena tidak senang, dikatakan ABG yang hanya taman SD ini, ia dan kawan-kawannya pun memutuskan untuk mencari rombongan tersebut dengan maksud untuk membalas. Namun setelah dicari, ia dan kawannya tidak berhasil menemukan rombongan itu.

"Setelah tidak ketemu, kami akhirnya pecah dan sebagian lainnya pulang hingga akhirnya tinggal kami berenam dan ketemu warga yang mengira kami hendak maling itu," terangnya.

Saat disinggung mengenai barang bukti berupa dua air keras dan gaer yang sudah diberi tali itu, ABG yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan itu mengakui jika salah satu air keras itu ia yang membawanya.

"Saya hanya membawa satu botol saja dan itu juga didapat dari kawan-kawan tadi. Kalau untuk satu botolnya lagi dan gear itu, saya tidak tahu siapa yang membawa," ungkapnya.

Kapolsekta Kalidoni Palembang, AKP Rachmat S Pakpahan didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Ainal Lukman mengatakan, ketiga ABG tersebut diamankan lantaran terlibat aksi tawuran dengan warga.

"Dari lokasi tawuran kita amankan barang bukti berupa gear motor bekas dan dua botol air keras serta seragam hitam yang bertuliskan 'Penghancur Sesama Komunitas," jelasnya.

Lantaran semuanya masih dibawa umur, ketiga ABG tersebut selanjutnya akan kembalikan kepada orang tuanya masing-masing agar dapat dibina. Namun sebelum itu, pihaknya juga akan melakukan pendataan terlebih dahulu agar jika nanti ketahuan dan kembali terlibat tawuran dapat diproses.

Pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua dan guru agar dapat mengawasi anak anaknya tidak melakukan perbuatan kriminal. Ppihaknya juga siap membantu masyarakat dalam hal pencegahan terhadap anak anak yang hendak melakukan aksi tawuran.

"Kita imbau, kepada orang tua sebaiknya dapat mengawasi anak anaknya, karena semalam saja ada tiga lokasi terjadinya aksi tawuran oleh anak-anak muda," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas