Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Endit Pingsan saat Kuburan Orangtuanya Dibongkar Paksa

Merasa tidak senang karena berbeda dukungan dengan Endit akhirnya Suparman menggusur makam orangtua Endit yang sudah meninggal 8 tahun silam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Endit Pingsan saat Kuburan Orangtuanya Dibongkar Paksa
Sriwijaya Post/Mat Bodok
Keluarga menggotong peti berisikan jenazah almarhum Basri bin Bedul yang kuburannya baru dibongkar untuk dipindahkan ke lokasi kuburan yang baru, Rabu (5/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib malang yang menimpa Endit (35) warga Desa Ulak Jermun Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI yang harus merelakan kuburan orangtuanya almarhum Basri bin Bedul dibongkar oleh salah satu tim sukses calon kades yang menang dalam pemilihan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), Rabu (5/8/2015) pada pelaksanaan pilkades calon kades nomor urut 2 Sukarman alias Ujang berhasil memenangkan pemilihan dengan selisih 17 suara dari nomor urut 1 Jawaria.

Meskipun calon yang didukung sudah menang, salah satu timses nomor urut 2 yang bernama Suparman bersama istrinya Maswati tidak senang terhadap Endit yang masih bertetangga itu tidak mendukung kades nomor 2. Endit diketahui mendukung calon kades nomor 1 dan kalah.

Walaupun tim sukses nomor 2 dinyatakan menang, Maswati masih tetap dengan pendiriannya untuk meminta Endit membongkar kuburan orangtua Endit karena tidak memihak kepada dirinya.

Merasa tidak senang karena berbeda dukungan dengan Endit akhirnya Suparman menggusur makam orangtua Endit yang sudah meninggal 8 tahun silam.

Tokoh agama H Jamin, warga Ulak Jermun mengatakan, sebenarnya kedua calon kades sudah menerima hasil pemilihan tersebut.

Akan tetapi salah satu timses kades ini tetap ngotot untuk membongkar kuburan almarhum Basri karena anak almarhum tidak mendukung Sukarman.

"Kita tidak habis pikir gara-gara beda dukungan sampai harus bongkar kuburan," kata Jamin.

Sementara itu, Ketua RT 03, Ula Jermun, Bustomi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendamaikan akan tetapi tidak berhasil.

"Mereka tetap ngotot untuk membongkar makam tersebut dan keluarga yang kuburannya dibongkar sudah mengikhlaskan," ungkapnya seraya menyebutkan Endit sempat pingsan menyaksikan pembongkaran itu.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas