Bandara Ngurah Rai Ditutup, 228 Penerbangan Terancam Gagal Terbang
Diperkirakan 60 persen dari total sekitar 380 penerbangan, atau sekitar 228 penerbangan terancam gagal terbang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Notam dengan nomor A1635/15 yang mengharuskan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali tutup enam jam, Kamis (6/8/2015) pukul 12.00 hingga 18.00 Wita, ternyata berada pada titik slot time penerbangan terpadat.
Alhasil, diperkirakan 60 persen dari total sekitar 380 penerbangan, atau sekitar 228 penerbangan terancam gagal terbang.
General Manager Angkasa Pura I Airport I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo menjelaskan, penerbangan dalam sehari diperkirakan mencapai 380 penerbangan domestik dan internasional.
"Penutupan menurut notal BMKG Darwin mengharuskan bandara tutup selama enam jam. Selanjutnya setelah itu (pukul 18.00 Wita) akan diupdate kembali dan diumumkan kepada PHRI maupun noise bandara," jelasnya kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Kamis siang.
Seperti yang dijelaskan Kepala Otoritas Bandar Udara I Wilayah IV, Yusfandri Gona, slot time penerbangan terpadat Ngurah Rai berada pada pukul 16.00 hingga 19.00 Wita.
Pada penerbangan beberapa jam tersebut, slot time bisa mencapai titik maksimal ketentuan yakni 25 penerbangan per jam.