Merasa Kalah Pandai, As'ad Mundur, Hingga Mempercepat Said Aqil Pimpin PBNU
KH Said Agil Siradj kembali terpilih sebagai Ketua Umum Tanfidziah PBNU periode 2015-2020, dalam Muktamar NU ke-33
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JOMBANG - KH Said Agil Siradj kembali terpilih sebagai Ketua Umum Tanfidziah PBNU periode 2015-2020, dalam Muktamar NU ke-33 Jombang, Kamis (6/8/2015) dinihari.
Dari 417 Ketua Tanfidziah PWNU dan PCNU pemilik hak suara yang ikut melakukan pemilihan, Said Agil mendapat sebanyak 287 suara dan KH Asad Said Ali 107 suara.
Setelah itu baru disusul KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) 10, Hilmi Muhammad 2, Said As'ad 2, dan Gus Mus, Ali Said, Saad Ali, Idrus Ramli masing-masing 1 suara.
Sesuai aturan, jika ada dua calon yang memperoleh minimal 99 suara, maka akan digelar pemilihan putaran kedua. Namun sebelum itu digelar, As'ad Ali menyatakan mundur.
Alasannya, dia merasa kalah pandai dan kalah pengalaman dari KH Said Agil.
"Makanya terima kasih, sekali lagi kehadiran saya disini tetap sebagai warga NU. Tetap membantu beliau (Said Agil)," terangnya.
Karena hanya satu calon, sehingga tak perlu digelar pemilihan putaran kedua. Secara otomatis Said Agil langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum.
Akhirnya Prof Muzakki selaku pimpinan pimpinan sidang menetapkan KH Said Aqil sebagai Ketum PBNU terpilih.
Sedangkan Rais Aam KH Mustofa Bisri kembali menyatakan lewat dirinya tak bersedia menjabat Rais Aam.