Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merampas Motor Saat Bujangan, Kini Yapi'i Sedih Tinggalkan Istri yang Lagi Hamil Lima Bulan

Sembari memperagakan adegan bagaimana dia menusuk perut korban, Nur Yapi'i alias Pi'i terus berucap penyesalan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Merampas Motor Saat Bujangan, Kini Yapi'i Sedih Tinggalkan Istri yang Lagi Hamil Lima Bulan
Surya/fatkhul alami
ilustrasi 

Laporan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Sembari memperagakan adegan bagaimana dia menusuk perut korban, Nur Yapi'i alias Pi'i terus berucap penyesalan di depan anggota Polsek Gayamsari, Rabu (12/8/2015).

Bukan tanpa alasan Pi'i melakukan hal itu, istrinya yang hamil lima bulan membuatnya sedih dan menyesal. Pi'i jelas tidak akan melihat kelahiran anak pertamanya lantaran harus mendekam di bui karena kasus perampasan sepeda motor yang dilakukan bersama rekan rekannya pada November 2014 lalu.

"Istri saya hamil pak, sudah lima bulan. Saya menyesal, sangat menyesal pak," kata Pi'i saat gelar perkara di Mapolsek Gayamsari, Rabu (12/8/2015).

Pi'i jadi buron selama 9 bulan lebih, dan dia bersembunyi di rumah saudaranya di daerah Dempet, Kabupaten Demak.

Dalam pelarian, Pi'i menikahi kekasihnya yang sekarang mengandung anak pertamanya. "Iya pak, saya menikah dalam status buronan," katanya.

Kejahatan yang dilakukan Pi'i saat itu bersama rekan rekannya, mereka merampas sepeda motor Yamaha Vega warna hijau milik korban.

BERITA REKOMENDASI

Saat itu, korban yang berboncengan dengan rekannya menyalip rombongan pelaku ketika melintas di depan Masjid Agung Jawa Tengah.

Pi'i beserta lima rekannya mengejar korban hingga di perempatan lampu merah Jalan Sukarno Hatta.

Rekan pelaku langsung memukul korban menggunakan tangan kosong, sedangkan pelaku lain, Agus Budi memukul kepala korban menggunakan paving. Agus saat ini sudah mendekam di LP Kedungpane atas kasus yang sama.

Setelah korban tersungkur dipukul paving, Pi'i datang dan menarik tangan korban sembari menusukkan pisau ke arah perut korban. "Saya tarik tangannya, lalu saya tusuk perutnya," kata Pi'i.

Korban tersungkur, sementara rekan korban melarikan diri. Para pelaku lalu membawa kabur sepeda motor korban. Motor ini lalu dijual kepada Fery Andik Wirawan alias Peyek seharga Rp 1 juta. Uang hasil penjualan ini dipakai berpesta minuman keras oleh Pi'i dan rekan rekannya. (*)


Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas