Jenazah Kopilot Trigana Air Diterbangkan ke Banjarmasin
Rencananya, pihak Trigana Air akan memulangkan jenazah ke rumah duka di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah kopilot, Aryadin Falani, korban jatuhnya pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN (Sentani-Oksibil) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah teridentifikasi.
Rencananya, pihak Trigana Air akan memulangkan jenazah ke rumah duka di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan pesawat Trigana Air Boeing 737 pada Rabu 26/8/2015) sore ini.
"Hari ini pukul 17.00 akan ada serah terima jenazah copilot, Aryadin. Pesawat B737 Trigana Air akan membawa jenazah dari Sentani ke Banjarmasin," kata Direktur Operasional PT Trigana Air Service, Kapten Benny Sumaryanto kepada Tribunnews.com, Rabu (26/8/2015).
Rencananya, Walikota Banjarbaru, Banjarmasin, Ruzaidin Noor selaku perwakilan keluarga akan menerima jenazah Aryadin di Banjarbaru. "Saya akan in charge," kata Benny.
Sebelumnya pihak keluarga merencanakan akan memakamkan jenazah Aryadin Falani di pemakaman Alkah Mahabbah, Kota Martapura, Kalsel.
Kopilot Aryadin Falani adalah satu di antara lima awak pesawat yang ikut tewas dalam jatuhnya pesawat Trigana Air Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN (Sentani-Oksibil) di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu, 16 Agustus 2015. Selain awak pesawat, 49 penumpang juga ikut tewas dalam kecelakaan tersebut.
Hingga hari ini, baru 24 jenazah yang teridentifikasi oleh tim DVI Polri.
"Kru pesawat masih dua orang lagi yang belum teridentifikasi, yaitu teknisi Mario dan pramugari Ika N," kata Benny.