Leni Marlina tak Malu Punya Suami Bernama Saiton
Tak ada kata malu atau minder dari Leni, perempuan yang telah menjadi teman hidup Saiton selama lebih 10 tahun.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cerita di balik orangtua memberikan nama unik kepada anaknya yang baru dilahirkan. Banyak pula cerita yang dialami anak tersebut sepanjang hidupnya, seperti dialami pemilik nama Saiton.
Saiton merupakan seorang guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMK Ilmu Teknik Komputer dan juga Wakil Kepala SMK Bisnis Indrustri dan Teknologi (Bistek), Palembang, Sumatera Selatan.
Pria bergelar Msi tersebut lahir di Desa Peldas, Taja Indah, Palembang pada 10 Februari 1979 (39 th). Saat ini, ia mempunyai seorang istri, Leni Marlina (37 th) dan dikaruniai empat anak.
"Anak yang paling besar kelas 3 SMP dan bungsu usia 8 bulan. Anak saya masih kecil-kecil," kata Saiton membuka perbincangan dengan Tribunnews.com, Kamis (27/8/2015).
Tak ada kata malu atau minder dari Leni, perempuan yang telah menjadi teman hidup Saiton selama lebih 10 tahun.
"Saya nggak malu dengan nama suami saya seperti itu. Nggak pernah tersinggung meski agak aneh kalau orang lain panggil namanya," ucap Leni.
Ia mengaku tidak pernah mempermasalahkan nama suaminya itu.
"Kami menikah atas dasar suka sama suka. Saya nggak malu dengan nama suami saya seperti itu. Saya nggak pernah tersinggung meski agak aneh kalau orang lain panggil namanya," kata Leni.
"Di mata saya, suami saya itu orang yang bertanggung jawab. Dan saya menerima dia apa adanya," sambungnya.
Saiton mengaku sebelum menikah selalu menyebutkan nama asli saat pertama berkenalan dengan para cewek, termasuk dengan Leni.
"Alhamdulillah nggak ada cewek yang kabur waktu kenalan dengar nama saya. Saya kalau kenalan dengan cewek juga jujur menyebutkan nama asli. Memang dia kaget, tapi nggak kabur," ungkapnya.
"Saat saya kenalan dengan istri juga begitu. Saya ceritakan apa adanya. Bahkan, saya kenalkan istri saya dengan keluarga saya," sambungnya.
Demikian juga saat melamar dan menemui orangtua Leni.
"Saat saya lamaran, saya datang sendiri ke orangtua dia. Reaksi mereka saat itu, yah mereka senyum-senyum," kata Saiton diikuti gelak tawanya.
Saiton mengakui, semula sejumlah tetangganya kaget dan bertanya-tanya dengan namanya ini. Namun, akhirnya mereka bisa menerima dan terbiasa.
"Mereka bertanya-tanya, kenapa namanya begitu, kok Saiton. Padahal kelakuan orangnya tidak seperti itu, orangnya berperilaku baik. Anak-anak saya juga sempat diejek sama temannya sampai akhirnya dia tanya ke saya, kenapa ayah namanya seperti itu," ungkapnya.
"Tapi, saya tidak malu atau minder ke tetangga dan anak-anak saya. Saya jelaskan ke mereka dan akhirnya menerima dan jadi terbiasa," sambungnya.
Nama unik sekaligus kontroversial dari nama Saiton telah membuat dia menjadi buruan awak media massa. Media punkerap canggung memanggil namanya.
"Hari ini ada banyak wartawan yang datang ke tempat kerja saya. Dari tv, koran dan media online. Mereka mewawancarai saya. Kadang kita saling guyonan. Saya bilang, "Masa' wartawan wawancara syaiton, memang ngga ada yang lain.". Ada juga saya bilang, "saya ini syaiton yang sudah taubat." Wartawan-wartawan itu pada ketawa," bebernya. (Abdul Qodir)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.