Kisah Pilu Lelaki Tua Tukang Duplikat Kunci Digugat Satu Miliar
Kisah pilu yang mengetuk hati terjadi pada lelaki tua bernama Budiyono, seorang juru duplikat kunci di Gondomanan, dan keluarga.
Editor: Sugiyarto
"Makan tak enak, bapak sering merasakan pusing. Begitu juga dengan saya. Sampai sekarang saya masih merasa takut terjadi apa-apa, sama bapak dan anak-anak," keluh Sutinah.
Agung Budi Santoso, putra pertama Budiyono, berharap supaya dapat berdagang lagi di lokasi tersebut.
"Memegang 100 juta pun belum penah, apalagi 1 miliar, darimana saya mendapat uang tersebut. Tahu-tahu diberikan surat sidang tersebut, dan diancam didenda 1 miliar, saya sangat sedih," ujar Budiyanto.
Berjuang
Budiyanto dan keluarganya tetap ingin memperjuangkan keadilan bagi mereka.
Lahan tempat berjualannya di situ, hanya dari situlah ia mendapat penghasilan, dan nafkah untuk keluarganya.
"Buklik sudah tua, dan tidak bisa berjalan, tak kuat berjualan lagi. Tolonglah bantu kami," ujarnya.
Budiyanto dan keluarganya hanya bisa berdoa, agar masalah yang dihadapinya dapat diselesaikan dengan jalan damai.
Ia mengaku pasrah, dan memohon kepada pemerintah dan masyarakat yang peduli untuk menemukan keadilan untuk dirinya.
"Tiap hari berdoa, jangan sampai diusir. Disini, tempat kami cari makan, cari uang, dan gak ganggu tempatnya orang lain. Semoga Tuhan dapat menunjukkan keadilan bagi kami," pungkasnya. (tribunjogja.com)
Ia minta kepada pihak penggugat untuk menujukkan rasa kemanusiaannya, untuk memberikan sejengkal tanah yang digunakan keluarganya mencari nafkah.
"Gandeng tempatnya besar, mbok saya dikasih ruangnya dikit, biar saya dan keluarga bisa menempati. Tolong kepada pihak penggugat, jangan gugat saya sampai satu miliar, duit segitu uang darimana saya dan keluarga," keluh Agung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.