Sebelum Meninggal, Pujiasih Penderita Tumor Ganas Titip Pesan Agar Suami Menjaga Keempat Anaknya
Pujiasih (40), penderita tumor ganas, mengembuskan nafas terakhirnya, Selasa (15/9/2015) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Pujiasih (40), penderita tumor ganas, mengembuskan nafas terakhirnya, Selasa (15/9/2015) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Warga Jalan Kalibaru, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar itu menderita tumor di bagian payudaranya selama dua tahun dan tak pernah tersentuh dokter.
Akibatnya, tumor di bawah payudara kiri itu terus membesar hingga seukuran bola voli.
Pasca pemberitaan kondisi Pujiasih, banyak pihak yang berempati padanya. Mulai anggota dewan, sampai Dinkes Kota Blitar.
Sayang, saat hendak dibawa ke rumah sakit tanpa harus membayar biaya perawatan sepeser pun, ibu tiga anak itu menolaknya.
Ia mengaku pasrah dengan keadaan yang dideritanya itu. Selang sebulan pasca kedatangan tim medis Dinkes Kota Blitar, Pujiasih akhirnya meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Pujiasih sempat berpesan pada suaminya, Irfan Setiawan (45). Ia meminta agar suaminya pandai-pandai menjaga dan merawat keempat anaknya. Tak berselang lama, korban meninggal.
"Ia berpesan ke saya agar menjaga anak-anak dengan baik," papar Irfan, Rabu (16/9/2015).
Menurut Irfan, meski sakitnya parah, Pujiasih tak pernah mengeluh. Kondisinya lemah sehingga hanya berbaring di tempat tidur.
Kalau dipakai bergerak atau bangkit dari tempat tidurnya, benjolan tumor itu terasa sangat nyeri.
"Sehari-harinya hanya bisa berbaring karena tubuhnya sangat lemah," paparnya.