Ninja Naruto dan Samurai X Sosialisasikan Penyaluran Hewan Kurban
Ninja Naruto dan pendekar samurai Kenshin Himura adu tangkas di depan Stasiun Kota Baru Malang untuk menentukan penyaluran hewan kurban.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Adrianus Adhi
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Dua tokoh anime populer Jepang Ninja Naruto dan pendekar Samurai X atau Kenshin Himura berkelahi sengit di depan Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur, Jumat (18/9/2015) pagi, dipicu perdebatan tempat penyaluran hewan kurban.
Adegan ini merupakan satu rangkaian aksi Yayasan Dana Sosial Al Falah Malang jelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Aksi ini digelar agar masyarakat dan pengendara yang melintas mau berkurban, serta berbagi dengan masyarakat pedesaan.
Dalam aksi teatrikal ini dikisahkan Naruto dan Kenshin adalah sahabat yang memelihara enam domba. Begitu dombanya besar, mereka ingin menyalurkan daging domba kepada masyarakat yang membutuhkan.
Meski begitu, Naruto dan Kenshin berbeda pandangan. Naruto ingin daging dombanya diserahkan kepada teman, semantara Kenshin ingin daging domba diserahkan kepada tetangga.
Kemudian, perkelahian pun tak bisa dihindari. Naruto dan Kenshin saling adu kesaktian, jurus, serta seluruh mengeluarkan kemampuannya agar keinginan mereka tadi terwujud.
"Siapa yang kalah itu yang menang," kata Naruto dalam perkelahian itu.
Di tengah perkelahian muncul Bang Haji, tokoh masyarakat. Pria berjubah putih dan selalu membawa gitar menengahi perkelahian Naruto dan Kenshin. Ia mengusulkan agar daging domba disalurkan ke desa melalui YDSF. Usul ini disetujui Naruto dan Kenshin.
Direktur Operasional YDSF, Agung Wicaksono mengatakan aksi teatrikal ini sengaja mereka gelar agar kampanye kurban mudah dicerna masyarakat.
"Kami mendatangkan dua tokoh anime Jepang, Naruto dan Kenshin karena sedang populer di masyarakat," kata Agung kepada Surya di lokasi.
Ia berharap agar anak-anak bisa belajar berkurban lewat kehadiran tokoh Naruto dan Kenshin yang hadir di tengah mereka. Tokoh-tokoh ini juga akan dibawa ke berbagai sekolah dalam kampanye berkurban YDSF ke depan.
"Pesan yang ingin kami sampaikan dua tokoh ini mau berkurban dalam kondisi ekonomi nasional yang sulit," tambah Agung.
Selain menggelar aksi teatrikal, aksi yang diikuti sekitar 20 anak-anak binaan YDSF juga dilakukan pembagian selebaran himbauan untuk berkurban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.