Ditendang Sapi, Jagal Ini Harus Merelakan 1 Giginya Tanggal dan 7 Jahitan di Dahi
Sembari istirahat makan siang di kawadan Masjid Gede Kauman Yogyakarta, Wagiman (51), sesekali nampak meringis kesakitan, Rabu (23/9/2015).
Editor: Sugiyarto
Wagiman pun mendapatkan perawatan dan jahitan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Selanjutnya, ia diperbolehkan pulang.
Dia pun masih sempat kembali membantu proses pengolahan hewan kurban.
Ketua panitia kurban Masjid Gede Kauman, Bisri, mengatakan seusai dari rumah sakit Wagiman sudah disuruh untuk beristirahat, tapi dia sendiri yang meminta untuk melanjutkan pekerjaannya.
Biaya pengobatan Wagiman sendiri ditanggung oleh panitia.
"Tadi sementara kami suruh istirahat dulu, tapi dia yang minta melanjutkan," tambah Bisri.
Wagiman sendiri memang sudah menjadi jagal sapi lebih dari 25 tahun dan pernah menjadi jagal harian di sebuah rumah potong hewan.
Dia menganggap pekerjaan sebagai jagal sebagai pekerjaan yang susah-susah gampang, namun memang membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus.
Walaupun saat ini kesehariannya sebagai seorang petani di rumahnya, namun saat Idul Adha dirinya selalu mendapat order untuk menjadi jagal di wilayah DIY, termasuk beberapa kali menjadi jagal di Masjid Gede Kauman.
"Padahal besok ada jadwal (nyembelih) di Menukan Karangkajen, siangnya di Minomartani. Jumat dan Sabtu juga sudah ada jadwal. Tapi kalau begini, saya lihat sampai nanti malam, apakah masih bisa kerja lagi tidak besok, kalau tidak ya tidak bisa dipaksain," tuturnya. (*)