Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duh, Batu Seukuran Truk Timpa Watimin

Korban tewas tergencet batu dengan diameter sekitar delapan meter.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Duh, Batu Seukuran Truk Timpa Watimin
superdeantoro.blogspot.com
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL  -  Seorang penambang batu tradisional, Watimin (40), warga Dusun Purwo, Desa Karangsari, Gunung Kidul tewas tertimpa reruntuhan batu di lokasi penambangan tradisional Alas Topak, Rabu ( 30/9/2015) siang.

Korban tewas tergencet batu dengan diameter sekitar delapan meter.

Informasi yang dihimpun Tribun Jogja (Tribunnews.com network), kejadian ini bermula saat korban bersama Sutimin tengah mencari batu di Alas Topak.

Di lokasi kejadian, korban berusaha mencongkel batu dengan menggunakan linggis namun batu yang dicongkel retak dan langsung runtuh.

Korban yang tidak sempat menyelamatkan diri langsung tertimpa batu nyaris sebesar bak truk itu.

Sementara Sutimin yang berada di samping batu berhasil menyelamatkan diri. Mengetahui rekannya tertimpa batu, Sutimin langsung berteriak meminta tolong kepada warga.

Berita Rekomendasi

Tak berselang lama, warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

Karena ukuran batu sangat besar, untuk mengevakuasi tubuh Watimin, warga harus menggali tanah yang ada di bawah batu. Kemudian setelah terlihat, tubuh korban langsung ditarik dari bawah batu.

” Korban itu tidak sempat menghidar saat batu runtuh. Korban langsung tertimpa batu dan tewas di lokasi kejadian,”kata Kapolsek Semin, AKP Agus Sunarno.

Menurut Agus, setelah berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan batu, korban kemudian langsung diperiksa oleh petugas kepolisian dan dokter dari puskesmas Semin.

Dari pemeriksaan petugas, korban diketahui mengalami luka patah tulang di beberapa bagian dan luka berat di bagian kepala. Jenasah korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pascakecelakaan yang dialami oleh Watimin, pihak kepolisian bersama aparat terkait langsung meminta lokasi penambangan ditutup.

“Kita minta tutup penambangannya. Ini murni karena kecelakaan,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas