Tiga Perampok di Aceh Ditangkap, Satu Ditembak
Saat distop petugas, sopir bukannya menghentikan mobil tersebut, tapi malah tancap gas, bahkan nyaris menabrak polisi yang bertugas.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, KUALASIMPANG - Aparat Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Tamiang, Selasa (29/9/2015), menembak M Reza Nasution (33), warga Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu dilakukan untuk melumpuhkan salah satu dari tiga penjahat antarprovinsi yang pernah merampok di Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut.
Ia didor saat lari bersama dua rekannya dari kejaran polisi dalam satu razia depan Satlantas Aceh Tamiang di kota Kualasimpang.
Dua teman Reza masing-masing Rahmad Hidayat (40), warga Binjai Utara dan Muhammad Sidik Lubis (34), warga Medan Tuntungan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo SIK melalui Kasatlantas Polres Aceh Tamiang, AKP Irawan SIK kepada Serambi, Selasa (29/9) mengatakan, seperti biasa anggota satlantas menggelar razia rutin pukul 09.00 WIB di depan Kantor Satlantas Aceh Tamiang.
Tiba-tiba melintas mobil Toyota Kijang Innova warna hitam BK 1061 ZS yang bertolak dari arah Banda Aceh menuju Medan, Sumut, sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat distop petugas, sopir bukannya menghentikan mobil tersebut, tapi malah tancap gas, bahkan nyaris menabrak polisi yang bertugas.
Para polisi yang sedang razia langsung mengejar di jalan Medan-Banda Aceh. Saat melaju kencang di Desa Sungai Liput, mobil itu nyaris menabrak anak-anak yang sedang pulang sekolah.
Kemudian sopir Innova mengarahkan mobilnya ke simpang PT Socfindo, masuk ke jalan Desa Purwodadi dan baru berhenti saat salah satu ban kirinya pecah.
Kondisi itu dimanfaatkan ketiga tersangka untuk lari secepatnya ke luar mobil.
Namun, saat petugas meminta ketiganya berhenti, tak seorang pun peduli, sehingga salah satu dari mereka, yakni M Reza Nasution, dilumpuhkan petugas. Kaki kirinya ditembak, pelurunya tembus ke bagian depan.
Dua tersangka lainnya terus dikejar warga bersama polisi.
Warga setempat geram melihat aksi para tersangka yang saat melarikan diri nyaris menabrak anak-anak mereka yang sedang pulang sekolah.
Satu jam kemudian, Rahmad Hidayat (40) dan Muhammad Sidik Lubis yang terus diuber berhasil ditangkap warga dan polisi setempat.