Wahyu Kalap Bunuh Sang Pacar karena Dituduh Menghamili
Hanya berselang 35 jam setelah membunuh Karmila, polisi menangkap Wahyu.
Editor: Dewi Agustina
- Karmila curhat ke Wahyu
"Hamil, sudah satu bulan," kata Karmila
"Kenapa bisa? Kita baru dua minggu pacaran?" kata Wahyu
"Tapi, saya benar-benar hamil. Saya pusing, kamu harus bertanggung jawab," kata Karmila
"Tidak bisa. Belum tentu saya. Kita kan baru dua minggu jalan," kata Wahyu
"Tidak bisa begitu," kata Karmila mulai marah
- Wahyu panik dan naik pitam
- Dia keluarkan badik lalu menusuk dada kiri Karmila
- Karmila tergeletak, Wahyu mengiris wajah lalu menggorok leher Karmila pakai badik
- Mayat Karmila dibuang di dekat jembatan
* Pukul 20.00 Wita
- Wahyu mendatangi Panti Asuhan Raodah menemui pengurus, teman Karmila.
"Bukan saya yang hamili Karmila. Saya tidak pernah berhubungan intim dengan dia,” kata Wahyu
Senin (28/9/2015)
*Pukul 08.00 Wita
- Pengendara menemukan mayat Karmila
* Pukul 09.30 Wita
- Mayat Karmila dibawa ke RS Bayangkara
Selasa (29/9/2015)
*Pukul 11.15 Wita
- 7 polisi dipimpin Koordinator Tim Forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mauluddin Mansyur, mendatangi Wahyu di lantai satu sebuah gedung di dekat flyover, Makassar
"Kamu kenal Karmila?" tanya seorang polisi
"Iya, saya kenal Karmila," kata Wahyu
- Polisi langsung memborgol kedua tangan Wahyu.
"Bukan saya pelakunya, waktu itu saya lagi di M’tos," kata Wahyu berusaha mengelak
- Wahyu digiring ke Mapolsek Tamalate, Jl HM Daeng Patompo, Makassar
* Pukul 15.00 Wita
- Polisi membawa Wahyu ke lokasi penemuan mayat Karmila di sekitar jembatan, Jl HM Daeng Patompo, untuk pengembangan kasus
- Wahyu melompat dari mobil polisi dan berusaha kabur
- Polisi menembak betis kanan Wahyu
* Pukul 15.20 Wita
- Wahyu dibawa ke RS Bayangkara
* Pukul 16.30 Wita
- Wahyu dimasukkan ke sel tahanan Polsek Tamalate
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.