Berhenti di Tempat Sepi, Motor Wahyu Dirampas 6 Begal
Saat asyik berkutat di teleponnya, tiba-tiba Wahyu dihampiri enam orang mengendarai tiga sepeda motor.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Hati-hati jika sedang mengendarai sepeda motor kemudian ingin berhenti di tengah jalan.
Seandainya terpaksa berhenti, usahakan mencari tempat yang ramai.
Wahyu Saputra (18) menjadi korban perampasan setelah berhenti di tempat yang sepi.
Pada Minggu 19 April 2015 lalu, warga Dusun Jatisari, Desa Purwodadi, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan itu memberhentikan motor matic-nya di pinggir jalan di sekitar Desa Sengonagung.
Tengah malam ia berhenti di dekat sebuah toko besi untuk mengecek teleponnya.
Namun, yang dilakukan karyawan pabrik ini justru mengundang bahaya, motornya dirampas.
Saat asyik berkutat di teleponnya, tiba-tiba Wahyu dihampiri enam orang mengendarai tiga sepeda motor.
Mendapat gelagat tak enak, Wahyu mencoba menyalakan kembali sepeda motornya untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Namun, sia-sia, mereka ternyata kawanan begal motor.
Seorang pelaku memukulnya dan membuatnya jatuh dari sepeda motor, Wahyu tak berdaya.
Ia pun kembali mendapat pukulan dan tendangan sebelum akhirnya motor Honda Beat kuning N 2864 TAO miliknya dirampas oleh kawanan ini.
Wahyu ingin teriak minta tolong, namun diurungkan sebab ia khawatir para pelaku bertindak lebih keji.
Meski demikian, saat menahan sakit, sekilas ia melihat salah satu pelaku dan mengenalinya.