Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Pembunuhan Salim Kancil dan Penganiayaan Tosan Jadi 23 Orang

Polda Jawa Timur terus mengusut kasus pembunuhan dan penganiayaan kepada dua aktivis lingkungan asal Lumajang, Jawa Timur, Salim Kancil dan Tosan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tersangka Pembunuhan Salim Kancil dan Penganiayaan Tosan Jadi 23 Orang
Harian Warta Kota/henry lopulalan
SOLIDARITAS SALIM KANCIL DAN TOSAN - Sejumlah seniman membuat theaterikal sebagai solidaritas Salim Kancil dan Tosan di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015). Dua orang warga Lumajang ,Jawa Timur yang berprofesi petani yang satu tewas dan satunya kritis karena menolak penabangan pasir di wilayah tempat tinggal mereka. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Timur terus mengusut kasus pembunuhan dan penganiayaan kepada dua aktivis lingkungan asal Lumajang, Jawa Timur, Salim Kancil dan Tosan.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Suharsono menngungkapkan hingga saat ini jumlah tersangka bertambah satu orang, dari 22 menjadi 23 tersangka. Namun siapa otak pembunuhan masih belum terkuak.

"Saat ini sudah 23 tersangka, bertambah satu tersangka dari sebelumnya 22," kata Suharsono, Jumat (2/10/2015).

Dikatakan Suharsono pemberkasan 23 tersangka ini dibagi menjadi empat berkas, yaitu berkas penganiayaan kepada Tosan, berkas pembunuhan kepada Salim Kancil, berkas penganiayaan dan pembunuhan kepada Salim Kanci, dan ada pula berkas tersangka yang masih dibawah umur.

"Jadi kasus penganiayaan yang korbannya Tosan ada enam tersangka. Berkas yang mengakibatkan Kancil meninggal ada 11 tersangka, dua di antaranya dibawah umur. Berkas pembunuhan Kancil ada 6 orang. Semuanya berproses," ujar Suharsono.

Suharsono menambahkan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka dan penambahan pasal kepada para tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Peristiwa itu dilatarbelakangi pro dan kontra tambang pasir di pesiri pantai di Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian, Sabtu (26/9/2015) pagi.

Dimana para pelaku melakukan aksi sadis kepada Salim Kancil dan Tosan berupa penyetruman di balai desa setempat.

Salim Kancil menjadi korban tewas dalam peristiwa itu. Sedangkan Tosan, kini sedang dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Malang karena mengalami luka berat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas