Kakan Satpol PP Siantar Berang, Gara-Gara Ini
"Saya tidak pernah perintahkan, oknum itu yang melakukan pungli kalau ada." katanya
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan / Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Pedagang kaki lima yang berjualan di Siantar mengeluh atas pungutan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Siantar.
Adanya pungutan liar tersebut, membuat Kepala Satpol PP Siantar, Julham Situmorang berang.
"Apa pula ada satpol PP yang ngutip-ngutip itu, kalau ada yang ngutip jangan dikasih, kalau pun harus dikasih silahkan dicatat namanya, dan laporkan ke kami," katanya, Minggu (4/10/2015).
Ia menuturkan bahwa tidak pernah memerintahkan anggotanya melakukan pungutan-pungutan kepedagang.
"Saya tidak pernah perintahkan, oknum itu yang melakukan pungli kalau ada." katanya.
Menurut Julham mereka memiliki 130 anggota yang harus di kontrolnya.
"Anggota saya ada 130 orang ini, jadi tidak bisa saya jaga satu-satu ini, oleh karena itu saya juga minta tolong kepada teman-teman yang merasa dirugikan atau media yang tahu ada oknum saya yang nakal, laporkan biar bisa saya tindak," katanya.
Terkait penertipan pedagang kaki lima yang memakan trotoar menurut Julham sangat sulit mereka tindak karena adanya keterbatasan anggotanya.
Dikatakannya jumlah anggota satpol PP terbatas, sudah begitu setiap kita razia, mereka langsung pergi.
Namun setelah tidak ada lagi, mereka kembali lagi.
"Nggak mungkin kan kami 24 jam disitu aja, anggota kami setiap pukul 16:00 kan dah pulang," sambungnya.
Para PKL ini beroperasinya paling banyak dari pukul 16:00 wib hingga malam, makanya susah ditertibkan.
"Kalau pun anggota saya ajak razia pada sore hari, minimal ada uang lembur, kalau gak ada, manalah bisa saya atur anggota, dan anggaran kita untuk ini kan tidak ada," katanya.