Kapal Korea Kini Bisa Langsung Masuk ke Teluk Lamong
Pelabuhan Teluk Lamong membuka layanan baru Tiongkok-Indonesia (Teluk Lamong)-Korea, sehingga kapal-kapal Korea kini bisa langsung sandar
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pelabuhan Teluk Lamong membuka layanan baru Tiongkok-Indonesia (Teluk Lamong)-Korea, sehingga kapal-kapal Korea kini bisa langsung sandar, Rabu (7/10/2015).
"Ini akan makin menjadikan pengiriman barang menjadi efisien dan efektif," kata Direktur Operasional dan Teknik PT Terminal Teluk Lamong, Agung Kresno Sarwono, Rabu (7/10/2015).
Hadir mewakili pelayaran Korea dalam peresmian tersebut adalah Director of Heung A-HASPUL, Mr Brown Koo. Selain itu ada tiga pelayaran besar lainnya Heung A, CK Line dan Sinokor.
Sebelumnya untuk tujuan tiga negara ini harus singgah dulu di Singapura dengan jarak tempuh 17 hari, kini bisa efisien menjadi 12 hari saja. Di Teluk Lamong ini, rute baru akan dilayani setiap Rabu.
"Sebulan sekali, kami membuka rute baru tujuan tiga negara tersebut. Artinya pilihan bagi perusahan ekspor dan impor bertambah," kata Agung.
Namun saat pembukaan rute baru itu, kapal dari Korea belum ada yang sandar hingga siang kemarin. Sesuai jadwal, seharusnya kapal sudah sandar di Teluk Lamong, pukul 13.00.
Pelayaran perdana tujuan tiga negara itu dilakukan dengan menggunakan Kapal MV Lorentia dengan rute Pusan (Korea)-Kwangyang-Shanghai-Shekou-Jakarta-Surabaya (Teluk Lamong)-Saigon.
Kapal tersebut sandar dengan muatan sekitar 650 box kontainer.
"Kedalaman alur Teluk Lamong sudah sangat ideal untuk pelayaran internasional, yakni mencapai 16 meter".
"Teluk Lamong mampu menampung kapal dengan berat 37.000 ton, sementara kedalaman maksimal kapal Korea hanya 11,55 meter," kata Agung.
Sebenarnya Heung A bukan pelaku baru dalam pelayaran di Surabaya karena sebelumnya sudah lebih dulu beroperasi sekitar sepuluh tahun lalu di Terminal Pelabuhan Tanjung Perak namun kemudian mati.
"Kami berharap ini menjadi momen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Semoga semua bisa ditingkatkan," kata Brown.