Sang Putra Terdiam Sambil Teteskan Air Mata saat Jenazah Co-Pilot Aviastar Dimakamkan
Anak laki-laki Febby yang masih berumur delapan tahun, hanya diam tapi selalu meneteskan air mata.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Jenazah Co-Pilot Aviastar Yudhistira Febby Ariyanto (39), korban kecelakaan pesawat Aviastar di Luwu, Sulawesi Selatan, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Islam 1 Kuta, Jumat (9/10/2015).
Tidak hanya keluarga saja, kerabat dan rekan kerja dari PT Aviastar turut mengiringi bapak dua anak ini ke tempat peristirahatan terakhir.
"Kami telah mengiringi rekan kami tercinta dari penjemputan di Makassar sampai mengantar di Bali. Kami turut mengiringi ke pemakaman. Almarhum berdedikasi tinggi. Siap tugas kapan dan di mana saja," kata Manager Area di Jakarta, Jerry Sardedi, Kuta, Badung, Bali, Jumat (9/10/2015).
Istri almarhum, Agnes dan adik almarhum, Putri serta beberapa keluarga besar lainnya kompak mengenakan busana putih bersih. Tampak raut duka saat di pemakaman bahkan isak tangisan kembali terdengar.
Anak laki-laki Febby yang masih berumur delapan tahun, hanya diam tapi selalu meneteskan air mata.
"Kami turut berduka cita. Mereka keluarga baik. Saya kenal betul keluarga mereka apalagi mas Febby saat kecil dulu. Kasihan. Semoga mendapat tempat di sisi Allah, amin," kata ibu paruh baya yang dipanggil Ummi.
Jenazah yang diinapkan semalam di Masjid Nurul Huda kawasan Bandara, diantar ke pemakaman menggunakan ambulans yang disediakan oleh pihak PT Angkasa Pura 1, Ngurah Rai Bali.
Ini menjadi penghormatan untuk keluarga korban, ayah dari Febby, yaitu Bambang Mariyanto pernah menjabat sebagai Wakil Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai. (Kompas.com/Sri Lestari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.