Berkali-kali Dipergoki Berduaan di Kos dan Penginapan, Tiga Pasangan akan Dinikahkan
Lantaran berkali-kali terjaring razia, tiga pasangan yang tertangkap basah sedang berduaan kamar kos terancam bakal dinikahkan.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Polewali Mandar - Lantaran berkali-kali terjaring razia, tiga pasangan yang tertangkap basah sedang berduaan dengan pasangannya di sejumlah penginapan dan kamar kos di Polewali mandar Sulawesi Barat, Sabtu malam (10/10/2015) terancam bakal dinikahkan.
Petugas Satpol PP Polewali Mandar yang sudah berkali-kali memergoki pasangan tak resmi ini sedang berkoordinasi dengan aparat kepolisan dan keluarga kelima pasangan kumpul kebo ini untuk menikahkan mereka secara resmi di depan penghulu.
Razia penyakit masyarakat (pekat) kembali digencarkan petugas Satpol PP dibantu aparat kepolisian di sejumlah tempat penginapan dan kos yang mejadi tempat mangkal para remaja di Polewali Mandar.
Sejumlah penghuni kos dan penginapan yang dirazia berusaha mengelabuhi petugas dengan cara bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Petugas yang sudah berpengalaman dengan segala modus pelaku tak percaya begitu saja. Petugas yang curiga langsung menggeledah kamar termasuk kamar mandi.
Benar saja pelaku ditemukan petugas sedang bersembunyi di tengah tumpukan pakaian pemilik kos.
Tiga pasang muda-mudi yang diketahui berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa di Polewali Mandar ini digiring petugas ke kantor Satpol PP untuk menjalani identifikasi petugas.
Satu pasangan di antaranya dipastikan akan dinikahkan secara resmi di kantor polisi karena keluarga wanita keberatan jika pria yang telah meniduri keluarganya itu tidak bertanggung jawab.
Hamil
Beberapa bulan lalu, sejumah pasangan mesum yang sudah hamil di luar nikah juga pernah dinikahkan petugas kepolisan d kantor Polsek Polewali. Pernikahan mereka berlangsung secara resmi di depan penghulu dan disaksikan keluarga kedua mempelai.
Kepala seksi Operasional Satpol PP Polewali mandar, Andi Amir mengatakan razia pekat di sejumlah kos dan penginapan kembal digencarkan petugas lantaran kian maraknya kejahatan asusila dan peredaran obat-obat terlarang jenis pil koplo di kalanga remaja.
Selain itu banyak warga resah dengan aksi kumpul kebo pasangan muda mudi terutama di kamar-kamar kos yang tak dijaga ketat pemiliknya.
"Razia kembali kita gencarakan lantaran belakangan ini kejahatan asusila dan pederaran obat terlarang yang salah satunya di rumah kos dan penginapan. Kita berharap razia ini bisa menekan angka kejahatan asusila dan penyalahgunaan obat terlarang yang kini meresahkan para orang tua," ujar Andi Amir, Sabtu malam seusai memimpin razia pekat.
Rencananya petugas Satpol PP bekerja sama dengan aparat kepolisian akan terus menggencarkan razia serupa di sejumlah lokasi lain untuk menekan angka kejahatan seperti penyalahgunaan obat-obtan terlarang di kalangan remaja.
Peredaran pil boje yang biasanaya diberikan untuk penenag anjing gila bahkan belakangan ini mersahkann para orang tua lantaran beredar luas di sekolah-sekolah SMP dan SMA.
Sejumah korban pil boje bahkan sempat dilarikan ke ruma sakt karena tak sadarkan diri seusai mengkonsumsi pil anjing gila. (Kontributor Polewali, Junaedi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.