Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dekat Masjid dan Bising, Tempat Karaoke Terancam Ditutup

Jika ditutup, kata dia, dipastikan 36 pekerjanya akan kehilangan pekerjaan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Dekat Masjid dan Bising, Tempat Karaoke Terancam Ditutup
Tribun Medan/Abul Muamar
Seorang karyawan Karaoke Milo melayani kedatangan para anggota DPRD Medan, Selasa (13/10/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Abul Muamar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Salah seorang pemegang saham Karaoke Milo yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Lili, mengaku pasrah jika usahanya ditutup.

Namun ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemegang saham lainnya.

"Kalau memang peraturan harus 100 meter dari mesjid, ya, saya sebagai umat muslim tahu. Nanti akan saya rembukkan dulu dengan pemegang saham yang lain. Karena bukan saya sendiri," ujarnya, Selasa (13/10/2015).

Lili ingin Pemko Medan bertindak adil terhadap usaha pariwisata lainnya yang juga melanggar aturan.

"Cuma, ya, janganlah ternyata nanti ada karaoke lain yang dengan mesjid dibiarkan. Adil lah. Jangan pula nanti ada karaoke lain diperbolehkan," katanya.

Jika ditutup, kata dia, dipastikan 36 pekerjanya akan kehilangan pekerjaan.

Berita Rekomendasi

"Karyawan kami 20-an lebih. Ya nganggur lah," kata Lili, seraya bilang dirinya tidak mengurus sendiri izin karaokenya, melainkan diwakilkan oleh orang lain.

Sebelumnya diberitakan, para anggota Komisi C memeriksa satu per satu ruang Karaoke Milo, mulai dari lantai 1 hingga lantai 3.

Setelah dilakukan uji coba dengar suara, terbukti bahwa Karaoke Milo tidak menggunakan pengedap suara yang mampu meredam suara.

Meski pintu telah ditutup, tetap saja suara dari dalam ruang karaoke terdengar ke luar.

Selesai melakukan pemantauan, Komisi C yang duduk bersama para pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), dan warga sekitar karaoke, meminta agar mulai besok Karaoke Milo ditutup.

"Ini, kan, sudah jelas terbukti. Seharusnya kalian yang harus mengeksekusinya. Apalagi rupanya yang membuat Dinas Pariwisata ragu?" ujar Salman kepada pihak Disbudpar.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas