Minta Permudah Urusan Perizinan, Australia Tertarik Investasi ke Medan
Selain pendidikan dan pertanian, Australia juga tertarik untuk berinvestasi di bidang transportasi dan pengembangan wisata di Kawasan Medan Belawan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Abul Muamar
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemerintah Australia meminta Pemko Medan untuk mempermudah segala aturan pengurusan perizinan.
Hal itu disampaikan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, dalam lawatannya ke Balai Kota Medan, Kamis (15/10/2015).
Dalam kunjungannya tersebut, Grigson menyampaikan niat Pemerintah Australia untuk bekerjasama dengan Pemko Medan.
Selain pendidikan dan pertanian, Australia juga tertarik untuk berinvestasi di bidang transportasi dan pengembangan wisata di Kawasan Medan Belawan.
Grigson mengaku telah mengunjungi sejumlah kota di Indonesia, dan Medan menjadi salah satu yang membuatnya tertarik.
Dengan regulasi perizinan yang tidak berbelit, kata Grigson, para investor dari negeri Kangguru tersebut dipastikan akan tertarik berinvestasi di Medan.
Ia pun sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha di Kota Medan, dan ternyata banyak pengusaha di Medan yang menjalin hubungan bisnis di Australia.
"Di samping itu saya juga mengetahui banyak juga orang Medan yang menjadi alumni dari sejumlah perguruan tinggi di Australia," ujarnya.
Namun, untuk membawa investor Australia ke Medan, Grigson ingin Pemko Medan melakukan pembenahan terlebih dahulu, terutama dalam bidang infrastruktur dan regulasi.
Berdasarkan pengakuan dari sejumlah pengusaha Australia, dikatakan ada tiga hal yang menjadi pertanyaan mendasar bagi mereka ketika mau berinvestasi.
Pertama, kepemilikan tanah dan akses untuk memiliki tanah tersebut.
"Kedua, mengenai regulasi, masih banyak terjadi perbedaan regulasi antara pemerintah pusat dengan daerah. Yang ketiga menyangkut pajak dan kepemilikan usaha," ujarnya.
Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Pemko Medan, Rivai Nasution, mengatakan, pertemuan dengan Dubes Australia akan membuka peluang bagi Pemko Medan membawa pengusaha dari Australia berinvestasi di Kota Medan.
"Kami siap memjembatani dan mem-follow-up pertemuan ini, sehingga pengusaha Australia mau berinvestasi di Kota Medan. Kami juga ingin menjajaki kemungkinan hubungan sister city antara Kota Medan dengan salah satu kota di Australia," katanya.
Adapun Kota Medan saat ini telah menjalin hubungan sister city dengan beberapa kota internasional, seperti George Town, Pulau Pinang (Malaysia), Ichikawa (Jepang), Gwangju (Korea Selatan), Chengdu (RRC), Ipoh (Malaysia), Bulgras (Bulgaria), dan Milwaukee (Amerika Serikat).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.