Diduga Saling Serang, Ibu dan Anak Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah
Siti didapati dalam keadaan tergeletak dan bola matanya kanannya sudah di lantai, bibirnya terpotong dan mengalami luka sayatan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Banjarmasin Post, Man Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, BATULICIN - Siti Swarsiki (75) terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang sangat parah yang dialaminya.
Mata sebelah kanannya dicongkel seseorang yang diduga anaknya sendiri.
Namun belum ada bukti otentik dari hasil penyelidikan polisi, karena saat ini masih belum mendapatkan keterangan yang jelas.
Nenek itu diketahui bernama Siti Swarsiki, perempuan tua berumur 75 tahun yang tinggal di Desa Sarimulya Rt 03 Rw 02 Dusun 1 Kecamatan Mantewe.
Nenek akhirnya kritis hingga harus dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin karena luka yang dialaminya cukup parah.
Siti tinggal bersama anaknya yang bernama Slamet Widodo (37).
Kapolsek Mentewe, Iptu Aprianysah saat dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan informasi tersebut.
Dimana kejadiannya terjadi pada Sabtu (24/10/2015) pagi. Keduanya sudah ditemukan sudah terluka parah namun masih sempat mengeluarkan kata-kata.
Menurut Apriansyah, dari hasil pemeriksaan sementara kejadian tersebut bermula ketika para tetangga korban mendengar suara ribut ribut didalam rumahnya.
Namun warga tidak berani masuk kedalam rumah yang ditinggali Siti Swarsik bersama anaknya, Slamet Widodo.
"Kejadian awalnya itu tetangga sempat dengar ribut-ribut dirumah itu mulai pukul 04.00 wita diniahari. Cuma warga gak berani masuk karena takut kemudia laor polisi,"ujarnya.
Siti didapati dalam keadaan tergeletak dan bola matanya kanannya sudah di lantai, bibirnya terpotong dan mengalami luka sayatan.
Sementara Slamet Widodo yang kerap disapa Wiwit itu dalam keadaan tertelungkup dengan luka di bagian tengah dada akibat luka tusuk.
"Jadi saat ditemukan sudah dalam keadaan kritis. Memang masih belum dipastikan, namun dugaan sementara pelakunya merupakan anaknya sendiri yaitu Wiwit. Tapi untuk lebih jelasnya bisa konfirmasi ke Kasat reskrim polres Tanbu," ujar Apri.
Sementara itu menurut Kasat Reskrim Polres Tanbu, AKP Khairul Basyar, membenarkan kasus tersebut. Saat ini masih tahap pemeriksaan lebih lanjut. Keduanya harus mendapatkan perawatan yang intensif.
"Untuk yang ibunya dibawa ke RS Banjarmasin karena mengalami luka yang serius. Mata tercongkel keluar, serta mengalami luka pada bibir dan wajahnya. Sementara anaknya dibawa ke RSUD drAndi Abdurrahman Noor Tanbu dan dijaga pihak kepolisian karena masih belum sadarkan diri," ujarnya.