Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Mulai Mendekati Pemukiman Penduduk
Informasi yang dihimpun, api hanya berjarak 200-300 meter dari rumah warga di sekitar pintu masuk Cemoro Sewu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Api yang membakar hutan Gunung Lawu di jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Minggu (25/10/2015) sore terlihat mendekati permukiman warga di sekitar Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur dan perbatasan jembatan jalan raya Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.
Informasi yang dihimpun, api hanya berjarak 200-300 meter dari rumah warga di sekitar pintu masuk Cemoro Sewu.
Jarak api semakin dekat dibandingkan kondisi pada Jumat (23/10/2015) lalu dimana kondisi api berjarak 500 meter dari permukiman.
"Kondisi saat ini sudah berada diatas rumah warga mas, mungkin malam bisa sampai ke dekeat jalan. Tetapi, belum mengenai rumah warga. Ada sekitar 43 rumah di dekat pintu masuk Cemoro Sewu. Jam 14.00 WIB tadi siang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, Agung Lewis, saat dihubungi wartawan melalui telphun selullarnya.
Dikatakan Agung, ratusan sukarelawan dari BPBD Magetan, BPBD Karanganyar, Perhutani, Tim SAR Karanganyar, Tim SAR Magetan, Polsek Tawangmangu, Polsek Magetan, AGL, Basarnas, dan warga berusaha memadamkan api.
Mereka menggunakan delapan unit mobil pemadam kebakaan untuk memadamkan api ang dikhawatirkan bakal masuk ke pemukiman warga.
"Kita basahi pohon dibawah ini agar tidak merembet ke rumah warga. Supaya api lari ke atas ketika dibawah sudah disemprot. Itu yang dilakukan menyelamatkan rumah,"terangnya.
BPBD juga menyiagakan dua tangki, PDAM menyiagakan tiga tangki, dan DPU menyiagakan satu tangki di lokasi kejadian. Total enam tangki mendukung kerja delapan mobil pemadam kebakaran.
Agung mengungkapkan petugas belum mengevakuasi warga.
“Hanya disuruh keluar. Panik semua. Jalan tidak ditutup total. Itu dua arah. Dari Karanganyar-Magetan ditutup untuk memperlancar pemadaman. Dari Magetan ke Karanganyar dua arah, ungkap dia.
Selain memadamkan api menggunakan pemadam kebakaran, sukarelawan dan warga di lokasi berusaha memadamkan api dengan cara manual. Mereka membuat ilaran dan memukul api menggunakan ranting, dan lain-lain," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.