MUI, PWNU, dan PWM Jatim ke Tiongkok Belajar Ilmu Membangkitkan Ekonomi
Perjalanan itu untuk pengenalan dan menggelar pertemuan di empat kota di China terkait berbagai hal mulai dari agama, budaya, sosial dan ekonomi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim dan perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim serta Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Rabu (28/10/2015) terbang ke Tiongkok.
Perjalanan itu untuk pengenalan dan menggelar pertemuan di empat kota di China terkait berbagai hal mulai dari agama, budaya, sosial dan ekonomi. Empat kota itu meliputi Xiamen, Yinchuan, Xian, dan Shenzhen.
Keberangkatan rombongan itu atas prakarsa dari Liem Oe Yen, Ketua Masyarakat Tionghoa Indonesia dan pengusaha Alim Markus, bos dari Maspion Square.
Menjelang keberangkatan, rombongan yang terdiri atas 20 orang itu, menggelar pertemuan dengan Alim Markus dan beberapa pengusaha Tionghoa Surabaya, Liem Oe Yen dan perwakilan Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya.
Kepada rombongan, Alim Markus berpesan, agar para rombongan memanfaatkan kunjungan ini untuk mengambil tips-tips keberhasilan Tiongkok dalam kebangkitannya baik di bidang ekonomi maupun kemasyarakatan.
"Agar bisa ditularkan di sini, dan Jatim bisa bangkit lebih maju lagi. Termasuk juga bisa share pengalaman Islam di Jatim untuk dibagi di sana," lanjut Alim Markus, saat menjamu di restauran Jepang, Hotel Fave, Senin (26/10/2015).
Wakil Konjen Tiongkok di Surabaya, Pan Yonglu, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan organisasi Islam di Tiongkok untuk menerima kedatangan rombongan MUI Jatim.