Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Hubungan Intim dengan Siswi SMP Pembuang Bayi, NB Ikut Ditangkap Polisi

Pemuda itu ditangkap atas tuduhan berhubungan badan dengan SF (14), seorang anak di bawah umur.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pernah Hubungan Intim dengan Siswi SMP Pembuang Bayi, NB Ikut Ditangkap Polisi
POS KUPANG/SYARIFAH SIFAH
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Polisi Jember tidak hanya mengamankan ibu pembuang bayi laki-laki telanjang di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember tetapi juga menangkap pemuda berinisia; MB (19), warga Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang.

Pemuda itu ditangkap atas tuduhan berhubungan badan dengan SF (14), seorang anak di bawah umur.

SF merupakan pelajar sebuah SMP Negeri di Jember yang mengandung di luar nikah.

SF kemudian membuang bayinya ke sebuah kebun di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Selasa (27/10/2015).

Polisi menangkap SF hanya berselang beberapa jam setelah laporan penemuan bayi oleh masyarakat.

Dari penuturan SF, polisi kemudian menangkap MB.

Namun MB menampik jika disebut sebagai ayah biologis bayi laki-laki tersebut.

Berita Rekomendasi

"Bukan, saya bukan ayahnya. Karena ketika berhubungan sama saya pertama kali, dia mengaku sudah tidak datang bulan," ujar remaja lulusan sekolah dasar itu.

MB juga mengaku bukan pacar SF. Bahkan ia mengaku tidak mengetahui nama asli SF.

"Kepada saya, dia awalnya mengaku bernama Vita, kemudian Aisyah, kemudian Devi. Sampai sekarang nama aslinya saya tidak tahu," imbuhnya.

Tetapi ia mengaku berhubungan badan sebanyak tiga kali dengan SF.

Keduanya berkenalan melalui pesan singkat. MB menuturkan SF-lah yang pertama kali menghubunginya melalui pesan singkat.

Setelah berkomunikasi selama sepekan melalui SMS, keduanya kemudian bertemu sampai akhirnya berhubungan badan. Waktu itu SF masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

"Cerita dia waktu itu dimarahi ibunya, kemudian ngajak saya keluar. Akhirnya ya saya ajak begitu dan dia mau. Dia juga bilang sudah tidak datang bulan," lanjutnya.

MB mengaku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan SF saat SF hendak ujian kenaikan kelas 3 SMP.

Karenanya ia kaget saat ditangkap dan tidak mau disebut sebagai ayah biologis bayi merah yang ditemukan masih hidup tersebut.

"Masih kami selidiki dan kembangkan, siapa ayah biologis anak itu. Memang sudah kami amankan satu orang, tetapi masih kami dalami lagi," ujar Kapolsek Patrang AKP Viebe Panombon.

Selasa (27/10/2015) warga Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang dikejutkan dengan bayi yang tertelungkup di atas sampah kering di areal perkebunan kelurahan setempat.

Bayi telanjang itu dalam keadaan hidup. Kini bayi itu menjalani perawatan di RSD dr Soebandi Jember.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas