Mandor Perhutani dan 3 Warga Tewas Terpanggang saat Padamkan Kebakaran Hutan
Bermaksud memadamkan api hutan pinus yang terbakar di petak 49 Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, tiga warga setempat
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Surya, Doni Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Bermaksud memadamkan api hutan pinus yang terbakar di petak 49 Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, tiga warga setempat dan seorang mandor PT Perhutani tewas terbakar.
Peristiwa nahas ini terjadi Kamis (29/1/2015) sekitar pukul 12.00.
Mereka yang terpanggang hidup-hidup itu adalah Suyitno, (43), mandor PT Perhutani asal Desa Karang Patihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, kemudian Budianto (30), Paijun (25) dan Jaimun (44), ketiganya warga Dusun Blimbing, Desa Ngilo- ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.
Keterangan yang dihimpun SURYA.co.id menyebutkan, Kamis (29/10/2015) sekitar pukul 10.00 terjadi kebakaran hutan pinus di petak 49 masuk wilayah Desa Ngilo-ilo.
Karena tanggungjawab sebagai mandor PT Perhutani, Suyitno mengajak warga setempat naik ke lokasi untuk memadamkan api itu.
Celakanya, saat mereka bekerja keras memadamkan api, sekitar pukul 12.00 datang angin kencang sehingga api yang awalnya hampir padam tiba-tiba membesar.
Melihat kobaran api yang membesar itu, keempatnya panik dan masing-masing berusaha menyelamatkan diri.
Sementara, warga desa yang bertugas di bagian bawah juga was-was melihat api yang membakar hutan pinus di bagian atas.
Sekitar pukul 13.15, sebagian warga kemudian naik untuk mencari keempat orang tadi.
Sekitar pukul 14.00, empat orang itu diketemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sekujur tubuhnya hangus terbakar.
"Keempat korban sudah berhasil di evakuasi dan diotopsi si RSUD Ponorogo," kata Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Haryadi, Kamis (29/10/2015).