Rumah Singgah Relawan Lebih Diminati Ketimbang Milik Pemerintah
Aktifitas rumah singgah korban kabut asap yang berada di pemukiman masyarakat Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, masih tetap eksis
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Aktifitas rumah singgah korban kabut asap yang berada di pemukiman masyarakat Jalan KH Azhari Lorong Keramat Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, masih tetap eksis melayani masyarakat untuk mengecek kondisi kesehatan.
Bahkan pasca dari kunjungan Presdien RI Jokowi dua hari sebelumnya, rumah singgah yang dibentuk relawan koalisi masyarakat sipil ini semakin ramai didatangi masyarakat.
Dari pantauan Sripoku.com Selasa (3/11/2015), silih berganti masyarakat setempat mendatangi rumah panggung semi permanen ini untuk mengecek kondisi kesehatan.
Terutama kalangan ibu-ibu yang membawa anak-anak balita dan bayi untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
Bahkan anak-anak pun terlihat makin betah ketika berada di dalam rumah singgah dengan tersediannya berbagai jenis mainan anak-anak sembari menunggu untuk dicek kesehatannya.
"Cuma datang untuk cek kesehatan pernapasan, Alhamdulillah langsung ditangani dengan baik. Anak-anak terlihat senang datang ke rumah singgah ini karena banyak mainannya," ujar Yani, warga setempat yang membawa anaknya yang berusia empat tahun.
Meskipun sempat diberitakan pada beberapa media yang mengatakan rumah singgah yang dibentuk koalisi masyarakat sipil ini hanya direkayasa guna menyambut kedatangan Presiden Jokowi, relawan yang menjadi pengurus rumah singgah tak ambil pusing.
Bahkan relawan makin bersemangat untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Sehari yang datang ada sekitar 30-an warga. Untuk yang menginap ada lima anak-anak dan semuanya dirawat dengan baik," ujar Apik, koordinator posko rumah singgah.
Apik mengatakan, rumah singgah sebagai rumah evakuasi yang diperuntukan bagi masyarakat ini tetap siaga dan selalu terbuka untuk masyarakat.
Bahkan relawan dan tim medis selalu siaga untuk membantu masyarakat yang butuh bantuan akibat dampak kabut asap.
"Kalaau untuk standby di posko ada dua relawan, sedangkan untuk tim medisnya secara bergantian melayani masyarakat. Pastinya rumah singgah yang kita dirikan ini tetap siaga sampai kondisi kembali normal," ujar Apik.
Sama halnya juga dengan suasana rumah singgah yang berada di kawasan Jakabaring yang juga didirikan relawan koalisi masyarakat sipil.
Rumah singgah tetap siaga meskipun dengan fasilitas seadanya yang bertujuan membantu masyarakat.
"Untuk rumah singgah di Jakabaring ada warga dari Kabupaten OKI. Semuanya kita berikan bantuan sesuai dengan kemampuan kami sebagai relawan," tambah Apik.(Welly Hadinata)