TRIBUNNEWS.COM - Direktur Ekskutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengapresiasi langkah pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Vicky Lumentut dan Mor Bastian yang hadir di acara 'Dialog dan Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi'.

Acara itu disebutkan digelar Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) di Hotel Tountemboan, Wanea Manado, Senin (2/11/2015) malam.

Dikabarkan, pasangan tersebut menjadi satu-satunya pasangan calon yang hadir dari tiga pasang calon yang diundang panitia. Soal hal itu, Uchok menganalisis sejumlah kemungkinan.

Kemungkinan pertama, kata Uchok, adalah kurangnya komitmen. Adapun kemungkinan kedua memang ada kendala teknis yang dihadapi para pasangan calon yang tak hadir.

“Karena itu, malam ini saya mengapresiasi keberanian Vicky Lumentut dan Mor Bastian menjadi satu-satunya pasangan calon yang hadir dan berani menandatangani pakta integritas. Padahal, pasangan ini incumbent. Biasanya incumbent jika diundang di acara seperti ini tidak berani datang,” ujar Uchok dalam keterangan pers, Selasa (11/3/2015).

Sejatinya, Kota Manado memiliki empat pasang calon yang dinyatakan KPU setempat bisa bertarung dalam pemilihan mendatang.

Direktur LAKRI Jonny Mamengko mengatakan, pihaknya memang sengaja cuma mengundang tiga pasang lantaran satu pasangan lain mereka anggap masih terganjal aturan.

Pihak panitia juga menyatakan, acara sempat diundur satu jam untuk menunggu pasangan calon lain datang. Namun, sampai akhir acara hanya satu pasangan yang datang. Belum ada konfirmasi dari tiap pasangan calon atas hal ini.

Adapun Vicky Lumentut mengatakan sesungguhnya acara ini menjadi kesempatan strategis bagi calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Manado untuk menunjukkan komitmen melawan korupsi.

"Kegiatan ini juga bagian dari pendidikan politik rakyat guna mendorong pemerintahan yang bersih," katanya.