TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Pembentukan Provinsi Madura dinilai belum layak karena infrastruktur serta Sumber Daya Alam (SDA) di empat kabupaten belum bisa memenuhi syarat.

"Investor masuk Bangkalan saja takut. Bayang - bayang perizinan sulit, keamanan, hingga besarnya cost yang harus dikeluarkan masih menghantui investor," ungkap Mahmudi, Sekretaris Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, Rabu (4/11/2015).

Ia mengakui, keluhan para investor untuk berinvestasi di Bangkalan didengar langsung ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke Jakarta, Surabaya, dan Bali.

"Sekarang bagaimana caranya mengembalikan kepercayaan investor agar menanamkan modalnya di Bangkalan dan Madura. Sampai sekarang, mana ada investor masuk," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini bukan waktu yang tepay untuk mengatakan setuju atau tidak terhadap rencana pembentukan Provinsi Madura.

"Kita kalkulasi kekuatan SDM dan SDA karena saya tidak mau ketika jadi provinsi, hak kabupaten berkurang dan kondisi perekonomian masyarakat malah tambah terpuruk," tandasnya.