Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Petani kelapa sawit kembali harus meradang setelah mengetahui harga Tandan Buah Sawit (TBS) turun.

Salah seorang petani kelapa sawit, Sugi warga Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikonfirmasi via telpon seluler pada Kamis (5/11/2015) hanya bisa bersabar.

Apa lagi menurut pengakuannya, Ia dan beberapa petani lainnya masih harus melunasi pinjaman bank yang digunakan intuk keperluan kebun selama kondisi sawit yang masih tak stabil.

"Waduh, bakal nunggak bayar bank kalo sawit murah," katanya risau.

Kecemasan para petani sawit ini dikarenakan harga TBS dalam beberapa minggu terakhir terus menurun.

Kamis siang, pemerintah provinsi Jambi melalui dinas perkebunan menetapkan harga TBS untuk tanggal 6 sampai 12 November 2015 turun.

TBS dengan usia tanam tiga tahun turun dari Rp 896 menjadi Rp 962 perkilogramnya.

Turunnya harga TBS juga Dibarengi dengan harga CPO dan buah tandan murni yang ikut anjlok.

"Harga CPO dan inti sawit, juga mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya,"kata Putri Rainum, kepala bidang pengelolahan dan pemasaran hasil perkebunan dinas perkebunan provinsi Jambi, ditemui awak media kamis sore.

“Itu hasil rapat penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 6 november sampai dengan 12 november 2015," lanjutnya.