Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kambing Kentut, Pesawat Singapore Airlines Terpaksa Mendarat Darurat di Bali

Pesawat itu sendiri tengah melakukan penerbangan dari Adelaide menuju ke Kuala Lumpur pada 26 Oktober 2015, sekitar pukul lima sore waktu setempat.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kambing Kentut, Pesawat Singapore Airlines Terpaksa Mendarat Darurat di Bali
News.com.au/Wikipedia
Penampakan pesawat kargo Singapore Airlines, yang terpaksa mendarat darurat akibat bau domba yang buang angin dalam pesawat. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Pesawat kargo Maskapai Penerbangan Singapore Airlines (SIA) terpaksa mendarat darurat di Bali.

Pesawat itu sendiri tengah melakukan penerbangan dari Adelaide menuju ke Kuala Lumpur pada 26 Oktober 2015, sekitar pukul lima sore waktu setempat.

Sulit dipercaya, pendaratan darurat ternyata dilakukan gara-gara penyebab yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, yakni akibat kentut kambing.

Sebagaimana informasi yang diperoleh dari The Aviation Herald, pesawat Boeing 747-400 dengan nomor registrasi 9V-SFI ini bertolak dari Adelaide, Australia dengan empat orang kru pesawat serta memuat sekitar 2,186 ekor kambing.

Dalam perjalanannya menuju ke Kuala Lumpur, pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Denpasar, Bali tak lama setelah kru pesawat menerima sinyal bahaya munculnya asap yang berasal dari dalam kargo.

Pesawat berhasil mendarat darurat dan melakukan pemeriksaan sekitar 45 menit. Namun mereka tidak menemukan adanya sumber asap.

Berdasarkan laporan kru, akhirnya diketahui bahwa indikator asap itu menyala akibat dipicu oleh konsentrasi gas tinggi dari kentut kambing dan kotoran kambing.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, pesawat pun bisa melanjutkan kembali perjalanan setelah sempat berhenti selama 2,5 jam.
Insiden ini pun dibenarkan oleh pihak maskapai penerbangan SIA.

"Pada tanggal 26 Oktober 2015, pesawat kargo Singapura Airlines Boeing 747 yang membawa kambing, dengan nomor penerbangan SQ7108 dari Adelaide ke Kuala Lumpur harus divert ke Bali setelah kru menerima sinyal bahaya kebakaran," jelas juru bicara SIA sebagaimana dilansir Mirror.

Terkait penyebabnya akibat gas buang dari kambing, pihak SIA menolak untuk memastikannya.
"Ini belum terkonfirmasi," jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas