Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Roda Patah, Moncong Pesawat di Tanah, Penumpang Melompat Keluar

Pesawat yang bertolak dari Jakarta ke Yogyakarta ini tergelincir di tengah hujan deras yang turun Jumat siang kemarin.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Roda Patah, Moncong Pesawat di Tanah, Penumpang Melompat Keluar
IST/WHATSAPP
Pramugari berpelukan untuk saling menguatkan pascatergelincirnya Pesawat Batik Air, Jumat (6/11/2015). Belum diketahui siapa sosok yang memotret momen dahsyat ini, namun foto ini menyebar dengan sangat cepat di jejaring sosial. 

"Pertama akibat terjadinya hydroplaning."

"Hal tersebut merupakan peristiwa yang terjadi saat pesawat dengan kecepatan tertentu antara 110-140 mil per jam di atas permukaan landasan yang tergenang air setinggi 12 milimeter, akan kehilangan kemudi akibat koefisien gesek yang sangat rendah."

"Namun saat peristiwa pesawat Batik Air tergelincir kemarin, hujan tidak terlalu deras, hanya gerimis jadi kemungkinan tidak sampai ada genangan di lintasan."

"Jadi hydroplaning sangat kecil kemungkinannya menjadi penyebab tergelincirnya Batik Air."

"Berdasarkan analisa tersebut, maka menurut saya kemungkinan yang paling mendekati soal penyebab tergelincirnya Batik Air adalah kemungkinan runway licin karena terjadi penurunan skid resistance atau kekesatan permukaan landasan."

"Hal itu akibat dari runway yang basah, permukaan runway aus, licin akibat sering terkena gesekan roda pesawat (rubber deposit)."

"Jika bicara masalah proses landing pesawat saya tidak tahu pasti kondisinya. Jika touch down roda pesawat saat landing menyentuh runway kurang lebih 350 meter dari ujung runway, itu sudah benar."

BERITA REKOMENDASI

"Tapi kalau pesawat terlalu maju, itu overshoot. Kita tidalk tahu apakah saat landing pesawat tersebut overshoot atau tidak."

"Jadi mengenai penyebab pasti peristiwa tersebut, sebaiknya menunggu hasil penyelidikan KNKT." (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Populer

berita TERKINI
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas