Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Lapor Polisi Mata Ratih Bengkak dan Tubuhnya Lebam

Ratih dihajar suaminya hingga babak belur di kediaman mereka di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahaan Nagahuta

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Saat Lapor Polisi Mata Ratih Bengkak dan Tubuhnya Lebam
googleimage
ilustrasi 

Tribunnews.com, Pematangsiantar - Keinginan Ratih Lestari (28) untuk mengubah tabiat suaminya, Dualat Tondang (34), yang suka pulang larut malam, justru menjadi bumerang.

Ratih dihajar suaminya hingga babak belur di kediaman mereka di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahaan Nagahuta, Kecamatan Siantar Marimbun, Pematangsiantar, Jumat (6/11/2015) siang.

Ratih dengan kondisi mata sebelah kiri bengkak dan badan lebam-lebam mendatangi Polres Pematangsiantar untuk mengadukan suaminya pada Sabtu (7/11/2015) sore.

Kekerasan itu terjadi setelah Daulat tersinggung ketika istrinya menitipkan sepeda motor di rumah orangtua Daulat di Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Ratih resah karena suaminya, yang merupakan pegawai negeri sipil di kantor Camat Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, setiap hari pulang ke rumah larut malam, bahkan sampai dini hari.

Saat kejadian, Ratih keluar rumah mengendarai sepeda motor jenis matic untuk mengantarkan anak sulungnya berangkat sekolah TK yang tak jauh dari kediaman mereka.

Dari sekolah, ibu tiga anak itu langsung menuju rumah mertuanya, Linda Saragih. Di sana, Ratih curhat atas kebiasaan suaminya pulang larut malam.

Berita Rekomendasi

"Ku ceritakan sama mertua bahwa suamiku setiap hari pulang larut malam ke rumah," terang Ratih saat dimintai keterangan oleh penyidik.

Untuk mengurangi kebiasaan suaminya tersebut, Ratih menitipkan sepeda motor di rumah mertuanya. Mertuanya pun mendukung.

Setelah itu, Ratih kembali ke rumah dengan menumpang angkot. Setiba di rumah, Ratih disambut suami yang menanyakan keberadaan sepeda motor.

"Ditanya samaku 'mana sepeda motor'. Kujawab, 'kutitip tempat mertua'. Dia tak terima langsung marah-marah meninju muka dan menendang badan ku," terang Ratih.

Ratih mengaku, sikap kasar suaminya yang ringan tangan bukan kali itu saja. Jika terjadi cekcok, Ratih kerap dianiaya.

Ibu rumah tangga itu tetap sabar demi mempertahankan keutuhan keluarganya. Namun, kesabaran Ratih akhirnya habis.

Bersama anaknya yang masih balita, Ratih kemudian kembali ke rumah mertuanya untuk menceritakan tindakan suaminya yang melakukan kekerasan.

Mendengar itu, mertua Ratih sangat kecewa, lalu menemaninya mendatangi Polres Pematangsiantar untuk membuat pengaduan.

Humas Polres Pematangsiantar, AKP Isril Noer mengaku bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. (Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas