Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uskup Semarang Mgr Johannes Pujasumarta Tak Pernah Marahi Sopirnya

Meninggalnya Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta menyisakan kesedihan di kalangan masyarakat luas, terutama umat Katolik.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Uskup Semarang Mgr Johannes Pujasumarta Tak Pernah Marahi Sopirnya
Aryanto Setiawan
Misa Requiem Bapa Uskup Agung Mgr Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta Pr di Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari Katedral Semarang Rabu 11 November 2015 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Meninggalnya Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta menyisakan kesedihan di kalangan masyarakat luas, terutama umat Katolik.

Sejak Kamis (12/11/2015) pagi ratusan umat mulai dari anak sekolah sampai orangtua silih berganti berdatangan ke Seminari Tinggi St Paulus, Kentungan, Yogyakarta, untuk memberikan penghormatan sebelum sang uskup dikebumikan besok.

Pujasumarta dikenal sebagai sosok yang sederhana dan baik. Stephanus Joko Setiawan yang hampir lima tahun menjadi sopir pribadinya menceritakan banyak sekali pelajaran dan kenangan yang ia dapat dari Pujasumarta.

"Bagi saya sosok beliau adalah sosok yang benar-benar sederhana dan menginspirasi, beliau itu baik sekali, tak pernah marah sekalipun pada saya selama bertugas," cerita Stephanus.

Satu kenangan masih melekat di pikiran Joko ketika berhalangan mengantarkan Uskup Pujasumarta berdoa ke Kerep, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

"Ketika itu tanpa mengeluh apapun beliau langsung membawa mobil sendiri ke Ambarawa dari Semarang, bukan apa-apa namun alasannya hanya agar memori ingatannya tetap terasah, saya masih ingat sekali," kenang dia.

Berita Rekomendasi

Selama 1,5 tahun terakhir setelah dokter memvonisnya mengidap kanker paru, Pujasumarta tak pernah mengeluh sehingga kadang Joko yang justru lebih khawatir dan harus menanyakan lebih dulu keadaannya.

"Saya sangat merasa kehilangan karena menurut saya beliau bukan lagi romo atau uskup tapi sudah seperti bapak saya sendiri," beber dia.

Rektor Seminari St Paulus Joseph kristanto Pr memperkirakan lebih dari 3000 umat akan berdatangan untu mengikuti pemakaman Pujasumarta, mereka datang dari DIY dan sekitarnya seperti Magelang, Klaten, Solo.

"Saya memperkirakan pasti akan lebih dari 3000, kalau kami sudah menyiapkan 3000 kursi," ujar Joseph.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas