Tak Ada Bekas Kekerasan di Kerangka Manusia Dari Ketewel
Tak ada tanda kekerasan dalam tulang belulang yang tersisa dari kerangka yang ditemukan di Ketewel, Sukawati, Gianyar, Denpasar, Jumat (13/11/2015).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tim instalasi forensik RSUP Sanglah memeriksa sejumlah tulang yang masih utuh di jenazah orang tak dikenal yang ditemukan di Banjar Luglug, Ketewel, Sukawati, Gianyar, Jumat (13/11/2015).
Hasilnya, tim forensik tidak menemukan tanda kekerasan pada tulang-tulang kerangka yang ditaksir berkelamin pria berusia 25 tahun sampai 35 tahun.
Tulang yang masih utuh, menurut tim forensik, di antaranyat tengkorak, iga , tulang belakang, lengan atas, pelvis dan paha.
"Untuk tengkorak Sukawati, pemeriksan luar dilakukan pukul 13.00 Wita. Menjadi rangka dengan waktu kematian satu sampai tiga bulan," ujar Kepala Staf Medis Fungsional, Ida Bagus Putu Alit, Jumat (13/11/2015).
Ketika dibawa ke RSUP Sanglah, ada tanda-tanda pengenal di tubuhnya berupa celana panjang hitam, dua jaket lengan panjang warna biru dan abu-abu, memakai helm BIC ungu, dan tas parasut hitam.
"Jenis kelamin laki-laki, ras mongoloid dan umur 25 sampai dengan 35 tahun," beber Alit.