Bengkulu Lokasi Pelarian Terakhir Pembobol ATM Bank Mandiri Rancabolang
Sejauh ini MPT merupakan pelaku tunggal dan beraksi sendiri ketika membawa kabur uang ratusan juta rupiah.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelaku pembobolan gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di Toserba Borma Jalan Rancabolang, Kelurahan Majahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu 7 November 2015, berhasil tertangkap.
"Benar, pelaku berinisial MPT sudah ditangkap," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol didampingi Kasatreskrim AKBP Mokhamad Ngajib kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Rabu (18/11/2015).
Tertangkapnya seorang pelaku tersebut merupakan hasil kerja keras tim gabungan dalam menyelidiki kasus tersebut. Seorang ditangkap di tempat persembunyiannya di daerah Bengkulu.
"Tersangka ditangkap di daerah pengunungan Kampung Curup Bengkulu," kata Yoyol seraya menyebut pelaku ditangkap 14 November 2015.
Ngajib menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait dengan aksi MPT.
Sejauh ini MPT merupakan pelaku tunggal dan beraksi sendiri ketika membawa kabur uang ratusan juta rupiah.
Informasi terakhir yang diterimanya, tim menyita sejumlah barang bukti. Antara lain dua unit sepeda motor dan beberapa barang lainnya. Semua disita di tempat persembunyiannya di Bengkulu.
"Kalau pemeriksaan sudah selesai dan lengkap akan kami ekspose," ujar Ngajib singkat seraya menyebut tim masih membawa pulang barang bukti kejahatan MPT ke Bandung dari Bengkulu.
Sekedar mengingat, garis polisi terpasang di gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di Toserba Borma Jalan Rancabolang, Kelurahan Majahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/11).
Gerai berukuran sekitar 1,5x1,5 meter itu diduga telah dibobol pencuri.
Informasi yang dihimpun Tribun, aksi pembobolan ATM tersebut terjadi setelah Toserba Borma itu tutup. Belum diketahui jumlah pelaku pembobol ATM tersebut.
Hanya saja pelaku tersebut menggondol uang tunai sekitar Rp 400 juta.
Pembobolan ATM itu diperkirakan terjadi Sabtu 7 November sekitar pukul 21.15. Hal itu diketahui dua petugas keamanan yang sedang mengecek situasi dan kondisi toserba.