Orangutan Diselamatkan Kemudian Jalani 'Sekolah Liar'
Penyelamatan juga melibatkan instansi terkait, sepert Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Ketapang.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sejak Oktober hingga pertengahan November 2015 International Animal Rescue (IAR) Ketapang telah melakukan penyelamatan atau evakuasi hingga 17 individu orangutan.
“Total bulan ini sudah ada enam kali penyelamatan individu orangutan, kalau Oktober ada 11 kali,” kata Media and Communication International Animal Rescue (IAR) Ketapang, Heribertus kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (18/11/2015).
Individu orangutan yang diselamatkan sebagian besar masuk ke wilayah pemukiman ataupun perkebunan, lantaran terdesak semakin tingginya alih fungsi hutan di Ketapang.
Selain itu juga terdapat kasus orangutan yang dipelihara oleh manusia.
Penyelamatan juga melibatkan instansi terkait, sepert Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Ketapang.
Orangutan yang diselamatkan kemudian menjalani “sekolah liar” di IAR Ketapang yang berada di Sungai Awan Kabupaten Ketapang.
Orangutan yang telah lama berinteraksi dengan manusia dikhawatirkan kehilangan sifat liar sehiangga sulit untuk kembali hidup di hutann.
Sementara orangutan yang telah berhasil diliarkan, akan kembali dilepasliarkan jika telah dianggap siap, ada beberapa titik hutan lokasi pelepasliaran yang biasa digunakan IAR, seperti hutan Gunung Tarak ataupun di Pematang Gadung.