Hasbulah Tewas Tertimbun Longsor di Lokasi Penambangan Pasir Timah
Hasbulah (19), warga Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk besar, tewas tertimbun tanah longsor di lokasi tambang Air Hijau.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Zulkodri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Hasbulah (19), warga Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk besar, tewas tertimbun tanah longsor di lokasi tambang Air Hijau.
Informasi yang dihimpun bangkapos.com, Senin (23/11/2015), peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Hasbulah bersama rekan sesama penambang, Erik Hidayat (33), tengah bekerja menambang pasir timah di lokasi Air Hijau, Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar, menggunakan mesin 7 PK.
Hasbulan yang pagi itu posisinya berada tengah di lubang camuy, sedang menarik selang monitor. Sementara Erik yang posisinya lebih tinggi berada di mesin TI.
Saat sedang menyemprotkan air, hanya hitungan detik tiba-tiba bongkahan tanah yang berada di samping lubang camuy longsor dan langsung menimpa Hasbulah yang tengah di bawah kolong.
Melihat kejadian tersebut Erik langsung berteriak agar Hasbulah menghindar, namun terlambat karena tanah sudah terlebih dahulu menimbun tubuh Hasbulah.
Erik berteriak meminta pertolongan, namun karena situasi di lokasi tambang saat itu masih sepi ia berinisiatif mencoba mengali timbunan tanah seorang diri mengunakan alat seadanya.
Setelah satu jam berlalu, usaha Erik membuahkan hasil dan berhasil menemukan tubuh Hasbulah yang dalam keadaan lemas dan tidak sadarkan diri.
Kemudian Erik meminta bantuan warga yang ditemuinya untuk membawa Hasbulah ke rumah orang tuanya, namun dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 17.00 WIB.
Keluarga dan warga lalu menguburkan korban di tempat pemakaman umum desa setempat.
Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Amri, membenarkan ada penambang tewas tertimpa tanah longsor di lokasi penambangan.
"Setelah kita dapat informasi, kami langsung mengkroscek di lapangan dan melakukan olah TKP di tempat kejadian. Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP itu murni kecelakaan kerja," ujar Amri.
Saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, polisi mengimbau para penambang agar berhati-hati sebab tekstur tanah mudah berubah.
"Kita harap kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas penambangan yang dapat membahayakan keselamatan," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.