Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa Sebuah SMP di Lamongan Mengaku Sering Nonton Bareng Video Porno Bareng Temannya di Sekolah

Hal ini terungkap saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamongan merazia di sebuah warung kopi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Siswa Sebuah SMP di Lamongan Mengaku Sering Nonton Bareng Video Porno Bareng Temannya di Sekolah
surya/hanif manshuri
Petugas Satpol PP saat memeriksa isi HP milik FS yang terdapat isi puluhan adegan video porno, Senin (23/11/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Kecanduan nonton video porno tak hanya dialami orang dewasa.

Anak baru gede (ABG) yang masih bersattus pelajar SMP asal Lamongan ini tergolong kecanduan film porno.

Hal ini terungkap saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamongan merazia di sebuah warung kopi.

Di ponsel pelajar berinisial FS ini petugas menemukan puluhan video porno berbagai judul.

FS mengaku video yang berada di dalam ponsel itu bukan miliknya.

“Memori card-nya milik teman saya, jadi memori itu saya pinjam dari teman saya,”aku FS tanpa mau menyebut nama temannya.

Tanpa rasa malu, FS siswa sebuah SMPN di Lamongan ini mengaku sering menonton video porno bersama teman-temannya saat senggang.

Berita Rekomendasi

“Biasanya lihat bareng sama teman-teman,”aku FS yang bolos sekolah karena tidak mengerjakan PR bahasa Inggris.

Alfian Helmy, Kabid Operasi dan Pengamanan Satpol PP Lamongan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah tempat FS bersekolah.

Selain ditemukan video porno, pihaknya juga menemukan siswa yang membawa rokok dalam tasnya.

Total pelajar yang terjaring razia ada 19 orang.

Mereka diamankan di sejumlah warung kopi di Jalan Veteran, Jalan Sumargo, dan Jalan Ahmad Dahlan Kota Lamongan.

Dua puluh siswa itu diataranya berasal dari SMK PGRI 1 dan 3, SMK Muhammadiyah, Mapela, SMAPGRI 1, SMAN 1, SMAN 1, SMAN 3, SMK NU, SMK Ta'sisut Taqwa, dan SMPN 4.

Menurut Helmy, razia dilakukan guna menertibkan para siswa yang berada di luar sekolah saat jam belajar serta supaya para siswa kembali fokus belajar. Tujuan operasi ini memberikan rasa takut anak sekolah supaya tidak mbolos.

Upaya razia itu juga karena banyaknya laporan dari orang tua siswa yang resah dengan keberadaan warnet dan warung yang sering dijadikan tempat membolos pelajar.

Oleh karenanya, Satpol PP menindaklanjuti keluhan tersebut dengan menggelar razia kasih sayang.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas