"Tak Sangka Dia Tegah Membunuh Adik Saya seperti Itu"
"Adik saya dipotong-potong sampai mati. Saya lihat tubuh adik saya, saya menangis. Saya tidak sangka dia tega membunuh adik saya dengan cara itu."
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Timutius Rassi menuntut balas dan marah terhadap Ibrahim Takoy yang telah membunuh kakak kandungnya, Bernabas Rassi, dan memotongnya beberapa bagian.
Baca juga: Termotivasi Mimpi Buruk, Ibrahim Takoy Tebas Tubuh Tetangganya
"Adik saya dipotong-potong sampai mati. Saya lihat tubuh adik saya, saya menangis. Saya tidak sangka dia tega membunuh adik saya dengan cara seperti itu. Adik saya sudah mati. Saya mau dia juga dihukum mati," ujar Timutius, Minggu (22/11/2015).
Menurut dia, tak ada masalah antara korban dan pelaku yang baru datang dari Jakarta tiga pekan lalu pascakematian ayahnya. Selama tiga pekan itu pelaku dan korban tak pernah bertengkar.
"Selama ini setahu saya pelaku dan korban hubungannya baik-baik saja. Kalau dibilang dekat tidak juga, soalnya sudah sejak tahun 1990-an korban meninggalkan Desa Merbaun dan baru kembali tiga minggu yang lalu," imbuh dia.
"Saya tidak tahu mereka ada masalah apa. Setahu saya mereka baik-baik saja. Saya tidak sangka kalau pelaku bisa tega seperti itu. Saya minta proses hukumnya dipercepat biar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," pinta kakak korban.