"Subhanallah, Wajah Mayat Perempuan Terkubur Tujuh Bulan Masih Utuh"
Mursito terbelalak melihat wajah mayat perempuan korban tertabrak kereta api yang dikubur tujuh bulan lalu masih utuh.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBO.COM, BOGOR TENGAH - Mursito (51)m petugas kamar jenazah di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor pernah mengalami kejadian di luar akal sehat.
Ia pernah mendapati keranda jenazah bergerak sendiri hingga suara perempuan memanggil namanya.
Selain mengurusi jenazah, Mursito kerap menguburkan jasad korban kecelakaan yang tidak diketahui identitasnya dan satu hari ia harus menggali kembali kuburan jenazah tidak dikenal.
Mursito kaget bukan kepalang, karena wajah jenazah perempuan korban kecelakaan kereta yang pernah ia kuburkan tujuh bulan lalu itu masih utuh.
"Dikuburkan sudah tujuh bulan lamanya. Saat digali lagi karena keluarganya ada, wajah perempuan itu masih utuh. Hanya tangan dan kakinya saja sudah rusak," cerita Mursito kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, wanita yang kuburannya digali lagi adalah korban kecelakaan kereta yang jasadnya sempat berada di ruangan pendingin Rumah Sakit Palang Merah Indonesia selama dua minggu.
"Apa wanita ini yang sempat memanggil-manggil saya, wallahu 'alam," beber dia.
Meski tidak ada pusaranya, Mursito yakin kalau kuburan yang digali lagi adalah jenazah yang dikubur tujuh bulan lalu.
"Keluarganya ingin jenazahnya dibawa mereka dan dimakamkan di makam keluarga. Ya sudah saya bilang saja saya bisa bantu, karena niat saya memang ingin bantu," terang Mursito.
Masalah muncul karena ia tidak tahu di mana persis letak makam perempuan tersebut, dan ia sudah lupa karena kejadian itu sudah tujuh bulan lamanya, apalagi makamnya tanpa nisan.
"Tapi saya terus jalan dan memang niat saya kuat. Lalu saya dan keluarganya datang ke tempat pemakaman, saya membaca doa dan minta petunjuk sama Allah untuk dimudahkan," cerita dia.
Usai berdoa, Mursito mulai menggali dan benar saja jasad perempuan itu ditemukan berdasar tulisan di kain kafan yang menunjukkan bahwa si mayit korban tabrakan.
"Saat diangkat, subhanallah wajahnya masih utuh," Mursito takjub seraya bersyukur karena bisa membantu orang untuk mencari anggota keluarganya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.