Penerbangan Perintis di Kalimantan Utara Dapat Subsidi Rp 8,5 Miliar
Pemprov Kalimantan Utara menggelontorkan subsidi ongkos angkut penerbangan ke perbatasan yang nilainya mencapai Rp 8,5 miliar.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arvan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Subsidi ongkos angkut penerbangan perintis ke wilayah perbatasan dipastikan akan berlanjut pada 2016 mendatang.
Subsidi tersebut digelontorkan pemerintah untuk menekan tarif harga tiket penumpang yang terlampau tinggi.
Kepala Bidang Perhubungan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Utara, Aswandi, kepada Tribun Kaltim, Selasa (24/11/2015) mengatakan, subsidi ongkos angkut penerbangan ke perbatasan yang disiapkan nilainya mencapai Rp 8,5 miliar.
Subsidi tersebut dialokasikan untuk dua daerah yakni perbatasan Nunukan sebesar Rp 4 miliar dan daerah perbatasan Malinau sebesar Rp 4,5 miliar.
"Selain ongkos angkut penerbangan perintis ke perbatasan, juga kami siapkan Rp 500 juta untuk subsidi angkutan sungai. Itu khusus di Lumbis Ogong (Nunukan). Seluruh subsidi tersebut anggarannya masuk dalam komponen belanja APBD yang sebentar lagi disahkan di DPRD," imbuh dia saat ditemui di Kantor Dishubkominfo Kaltara, Tanjung Selor.
Jika tak ada aral melintang, pemerintah daerah dan pemerintah pusat, akan menandatangani kontrak dengan maskapai.
"Nanti akan teken kontrak dulu pemerintah dengan maskapainya. Tapi jadwalnya saya belum tahu pasti. Informasi subsidi dari APBN juga saya belum dapat. Yang jelas subsidi akan efektif berlaku 1 Januari tahun depan," jelas Aswandi.
Di Kaltara, kurang lebih ada enam rute penerbangan perintis, yakni Tanjng Selor-Long Apung, Tarakan-Long Bawan, Malinau-Long Bawan, Long Bawan-Long Layu, Long Layu-Binuang, dan Binuang-Malinau.
Adanya subsidi ongkos penerbangan kata Aswandi bisa menekan harga tiket kurtang lebih Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu tiap penumpang.
"Bahkan bisa lebih dari itu, karena selain dari APBD provinsi, juga ada subsidi dari APBN dan APBD Kabupaten Nunukan dan APBD Kabupaten Malinau," kata dia.
Pihaknya mengakui, subsidi penerbangan perintis Rp 8,5 miliar tersebut pada dasarnya jauh lebih kecil dibanding permintaan dari Pemkab Nunukan dan Malinau.
"Usulan subsidi Nunukan Rp 6,5 miliar, kemudian Malinau Rp 13 miliar. Tetapi tidak bisa kita penuhi seutuhnya karena menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah," beber dia.
RUTE PENERBANGAN PERINTIS KALTARA
* Tanjng Selor-Long Apung
* Tarakan-Long Bawan
* Malinau-Long Bawan
* Long Bawan-Long Layu
* Long Layu-Binuang
* Binuang-Malinau.