Gudang Arangnya Terbakar, Abdurrahman Pilih Selamatkan Catatan Utang Pelanggan
Asap tebal keluar terlihat mengepul dari dalam gudang dan mengundang puluhan pemadam kebakaran datang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNWS.COM, BANJARMASIN - Asap tebal yang muncul di sebuah gudang arang di Jalan Kampung Melayu Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, tepatnya di seberang Hotel Tedja sempat menghebohkan warga setempat, Senin (30/11/2015) sekitar pukul 20.00.
Asap tebal keluar terlihat mengepul dari dalam gudang dan mengundang puluhan pemadam kebakaran datang.
Tidak sampai mengeluarkan api, tapi wajar warga panik karena gudang arang tersebut menyempil di antara bangunan tinggi di sekitarnya.
Tak sampai setengah jam, asap yang muncul diduga dari bara arang tersebut berhasil dikuasai.
Pemilik gudang arang yang terbakar, Abdurrahman (40) mengatakan saat terbakar gudang dalam keadaan kosong.
Dia dan istrinya Jumiati mengaku saat itu sudah pulang ke rumah di Jalan Cempaka Putih Banjarmasin.
"Kalau pulang semua aliran listrik saya matikan pak. Saya juga tidak berani merokok kalau di gudang. Makanya bingung juga kok bisa sampai kebakaran begini," katanya.
Ia mengatakan sore harinya memang sempat mengisi gudangnya dengan arang baru.
"Tapi arang dingin pak. Rasanya tidak mungkin kalau sampai menimbulkan api," katanya.
Dia mengaku memang tidak ada penjaga gudang yang disiagakan.
"Tapi kalau listrik pasti saya matikan kalau ditinggal pulang," kata dia.
Di tengah situasi kebakaran, pemilik gudang arang yang terbakar, Abdurrahman tampak membopong sebuah karung.
Saat ditanya, dirinya menjawab bahwa isi karung yang dibawanya adalah catatan utang para pelanggannya.
"Catatan utang mas. Untung selamat walaupun basah," katanya.
Aparat kepolisian dari Polsek Banjarmasin Tengah sendiri saat ini masih menyelidiki kasus ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.