Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 Ribu Pengemudi Go-Jek Bandung Dibekukan

"Ada 14 ribu pengemudi Go-Jek kena suspend massal pada Senin kemarin. Memang tidak serentak."

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in 14 Ribu Pengemudi Go-Jek Bandung Dibekukan
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Pengemudi Go-Jek Bandung berunjuk rasa di depan Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/12/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Belasan ribu pengemudi Go-Jek Bandung dibekukan sejak Senin, 30 November 2015, namun mereka tak tahu hal tersebut berlaku massa.

"Ada 14 ribu pengemudi Go-Jek kena suspend massal pada Senin kemarin. Memang tidak serentak, ada yang pukul 09.00 WIB, ada yang pukul 11.00 WIB, dan ada yang sore," ujar pengemudi Go-Jek, Iwan Setiawan (37), kepada Tribun Jabar di sela unjuk rasa di Balai Kota, Bandung, Selasa (1/12/2015).

Iwan menduga pembekuan massal disengaja manajemen Go-Jek Bandung. "Seperti sudah disetting dan dipolitisi," tambah Iwan. Baca juga: Pengemudi Kecewa Manajemen Go-Jek Bandung

Selain pembekuan, para pengemudi Go-Jek Bandung dikenakan denda yang tak jelas penyebabnya.

Satu-satunya penyebab yang diketahui para pengemudi, pembekuan akun terima pesanan dan denda berlaku untuk pengemudi yang melakukan pesanan fiktif.

"Sekarang order fiktif itu seperti apa? Order dari server sendiri tidak pernah disaring. Misalnya ada order berbau melecehkan dianggap sebagai order dan dishare kepada kami," kata Iwan.

BERITA REKOMENDASI

Iwan merasa keberatan dengan sistem manajemen baru yang tak pernah mencantumkan perjanjian di awal, satu di antaranya cicilan ponsel yang memberatkan.

Selain itu, cicilan helm dan jaket yang tadinya inventaris untuk pengemudi kini menjadi beban yang harus dibayar pengemudi lewat mencicil.

"Dulu cicilan ponsel itu seminggu Rp 20 ribu. Tapi sekarang Rp 8 ribu sampai Rp 12 ribu. Tergantung jenis ponselnya. Sedangkan jaket dan helm, kami harus membayar Rp 5 ribu per itemnya setiap hari. Total pengeluaran setiap hari menjadi bengkak," ujar Iwan.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas